Ekonomi Terancam, Siapkan Dana Darurat
Sabtu, 12 Maret 2011 – 06:57 WIB
Toyota Motor Corp., raksasa Jepang yang saat ini menjadi perusahaan otomotif terbesar di dunia, telah menghentikan produksi sebuah pabrik suku cadang dan dua pabrik perakitan mobilnya di kawasan itu, Sementara itu, Nissan Motor Co. juga menghentikan produksi empat pabriknya di lokasi bencana. Dua karyawan Honda Motor Co. dilaporkan tewas akibat tertimpa reruntuhan atap pabrik di Perfektur Tochigi, utara Jepang.
Gempa juga terjadi ketika ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut menunjukkan sinyal bangkit lagi setelah terpuruk pada triwulan terakhir tahun lalu. Musibah tersebut meningkatkan risiko terputus atau terhentinya banyak sektor bisnis kunci, setidaknya dalam jangka pendek.
Kurs mata uang yen pun langsung terpuruk 0,3 persen dibandingkan dengan dolar AS kemarin. Indeks saham Nikkei anjlok hampir 5 persen dalam penutupan perdagangan kemarin. Gempa dan tsunami di Jepang ikut memberi tekanan pada bursa negara-negara lain. Saham-saham perusahaan asuransi pun terpukul.
Gempa dahsyat kemarin terjadi hanya beberapa saat sebelum bursa saham Tokyo ditutup. "Saham-saham (di bursa Tokyo) kemungkinan besar bakal anjlok pada perdagangan Senin depan. Terutama, saham-saham dari perusahaan yang punya pabrik di kawasan gempa dan tsunami. Secara keseluruhan tekanan aksi jual akan terus berlanjut dalam jangka pendek," ramal Mitsuhsige Akino, fund manager pada Ichiyoshi Investment Management.
GEMPA dahsyat dan tsunami yang mengguncang Jepang kemarin dipastikan bakal berdampak besar pada perekonomian Negeri Matahari Terbit tersebut. Jalan-jalan
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Imbau Jemaah Asal Indonesia Tidak Berulah
- Jepang & Korsel Sepakat Perkuat Hubungan dengan Amerika
- Mengambek, Presiden Korsel Mangkir Sidang Pemakzulan Perdana
- Kebakaran Hutan di California Sudah Renggut 24 Nyawa
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia