Ekonomi Tiongkok Mulai Pulih dari Corona, Rupiah Terima Sentimen Positifnya
jpnn.com, JAKARTA - Kurs rupiah pada perdagangan hari ini (31/3) diperkirakan akan kembali menguat. Prediksi penguatan rupiah itu didasari mulai pulihnya perekonomian Tiongkok.
Pada pukul 09.41 WIB, rupiah menguat 13 poin terhadap dolar AS (USD). Dari sebelumnya USD setara Rp 16.338 menjadi Rp 16.325.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston mengatakan, hari ini rupiah bisa memperoleh sentimen positif dari aktivitas manufaktur dan nonmanufaktur di Tiongkok. “Data indeks aktivitas manufaktur dan nonmanufaktur China versi pemerintah untuk bulan Maret yang dirilis melebihi ekspektasi dan masuk zona ekspansi," katanya.
Ariston mengatakan, hasil tersebut menunjukkan Tiongkok mampu mengatasi wabah COVID-19 sekaligus memulihkan perekonomiannya. Dia meyakini pulihnya perekonomian Tiongkok akan membantu ekonomi negata-negara mitra yang membutuhkan material dan pasar.
Selain itu, penguatan indeks saham AS juga bisa memberikan sentimen positif ke rupiah hari ini. Indeks Dow Jones pada Senin (30/3) ditutup menguat 3,19 persen.
Kendati demikian, penambahan penyebaran wabah masih menjadi sentimen negatif karena masalah utama belum terselesaikan. Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp 16.200 hingga Rp 16.400 per USD.(antara/jpnn)
Perekonomian Tiongkok yang mulai menggeliat setelah dihantam wabah virus corona membawa sentimen positif bagi kurs rupiah.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Terdampak Kabar Aktivitas Bisnis Amerika, Rupiah Ditutup Ambrol 63 Poin
- Rupiah Ambruk 63 Poin, Prabowo Diminta Segera Berbenah
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Rupiah Hari Ini Terkerek Pelantikan Presiden Prabowo Subianto
- Rupiah Hari Ini Melorot Lagi, Harga Emas Makin Meroket!