Ekor AirAsia QZ8501 Sudah di Atas Kapal Crest Onyx, Black Box?
![Ekor AirAsia QZ8501 Sudah di Atas Kapal Crest Onyx, Black Box?](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20150110_144137/144137_852451_air_asia_pasukan_katak_reuters.jpg)
jpnn.com - PANGKALAN BUN - Perjuangan Tim SAR mengangkat dan mengawal ekor pesawat AirAsia QZ8501 menuai keberhasilan. Setelah lebih dari 2 jam, ekor pesawat tersebut akhirnya bisa diangkat ke buritan kapal Crest Onyx di tengah gelombang tinggi dan angin kencang, di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Sabtu (10/1)
Sebelumnya, upaya Tim SAR untuk mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ8501 itu melewati proses yang cukup rumit. Ekor pesawat berhasil diangkat dari kedalaman sekitar 32 meter dengan menggunakan lifting bag (balon). Prosesnya membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar 2-3 jam. Hal ini dikarenakan mengisi udara pada lifting bag dilakukan dengan cara manual.
Setelah itu, pelan dan pasti plus penuh pengawalan personel di permukaan laut, ekor pesawat tersebut dituntun dan ditarik ke kapal Crest Onyx yang jaraknya hanya sekitar 100 meter. Namun, upaya ini tak semudah membandingkan jarak. Perlu waktu sekitar 2 jam, agar ekor pesawat akhirnya berhasil diangkat ke buritan Crest Onyx.
Hingga jelang sore ini, meskipun ekor pesawat sudah di kapal namun belum ada konfirmasi pasti apakah Black Box AirAsia QZ8501 masih ada bersama ekor pesawat atau tidak. (adk/jpnn)
PANGKALAN BUN - Perjuangan Tim SAR mengangkat dan mengawal ekor pesawat AirAsia QZ8501 menuai keberhasilan. Setelah lebih dari 2 jam, ekor pesawat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bamsoet Apresiasi Inovasi Skema Murur & Layanan Fast Track Pada Pelaksanaan Haji 2024
- Tim Forensik Ungkap Penyebab Kematian Penagih Utang di Palembang, Ternyata
- Rekrutmen PPPK 2024 Ada Sistem Paruh Waktu? Ini Bocorannya
- Dirjen PSLB3 Ajak Stakeholders Rumuskan Strategi Memerangi Perdagangan Ilegal Merkuri di Dalam Negeri
- Ambulans Disuruh Matikan Sirene & Minggir Demi Rombongan Jokowi, Yusuf Minta Maaf
- Info Terbaru Pembangunan Istana Presiden di IKN, Diana: Alhamdulillah