Eks Anggota Dewan Terduga Pencabul Anak Kandung Buka Suara, Begini Pernyataannya

jpnn.com, MATARAM - Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Nusa Tenggara Barat berinisial AA akhirnya buka suara terkait kasus yang tengah membelitnya, yakni dugaan pencabulan terhadap anak kandung sendiri.
Ia menyangkal dirinya telah berbuat asusila kepada siswi yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas tersebut.
"Tidak itu, tidak. Masak sama anak kandung sendiri," kata AA di Mapolresta Mataram, Kamis, ketika dikonfirmasi terkait dugaan kasus asusila yang menyeretnya menjadi tersangka pelanggar Undang-Undang Perlindungan Anak.
Dalam konferensi pers yang dihadirkan Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi dan Kasat Reskrim Kompol Kadek Adi Budi Astawa, AA mengaku hanya melepas rindu dengan korban yang merupakan anak dari istri keduanya itu.
"Saya ini sudah lama tidak ketemu dengan anak saya. Karena saya juga sudah lama bercerai sama ibunya," ujar dia.
Pertemuannya dengan korban pada Senin (18/1) itu, juga telah direstui oleh mantan istrinya yang kini sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit karena terjangkit COVID-19.
AA mengaku pertemuannya dengan korban untuk membicarakan rencana masuk ke perguruan tinggi dan membahas segala kebutuhannya.
"Minta HP, minta uang, sudah itu dia juga minta uang untuk les," ucap dia.
Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Nusa Tenggara Barat berinisial AA akhirnya buka suara terkait kasus yang tengah membelitnya, yakni dugaan pencabulan terhadap anak kandung sendiri.
- Seusai Nonton Balap Liar, Warga Dianiaya Geng Motor
- Oknum ASN di Bukittinggi Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Modusnya Begini
- Gadis di Serang Dicabuli 2 Pria yang Masuk Lewat Jendela, Begini Kejadiannya
- Hubungan Terlarang Bu Guru dengan Muridnya, Punya Anak, Terungkap karena Wajah Mirip
- Hakim Vonis Bebas Terdakwa Pencabulan Anak Kandung di Serang Banten
- Kasus Pelecehan Seksual Sesama Jenis di Mataram, Polda NTB Minta Dukungan Puslabfor