Eks Bupati Ini Menggelapkan Truk, AC hingga Sofa dari Rumah Dinas, Duh

jpnn.com, JAYAPURA - Polisi menetapkan mantan Bupati Keerom berinisial MM (51) sebagai tersangka kasus penggelapan aset pemerintah daerah (pemda) setempat.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan mantan Bupati Keerom MM sudah ditahan di Polres setempat setelah ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana penggelapan dalam jabatan sesuai pasal 374 subsider pasal 372 KUHPidana.
Dia menjelaskan, kasus yang menyeret MM berawal dari laporan polisi Nomor : LP/77/III/2021/SPKT-Keerom, tertanggal 30 Maret 2021.
Laporan itu kemudian ditindaklanjuti dengan terbitnya surat perintah penyidikan nomor : SP.SIDIK/33.a/IV/2021/Reskrim, tertanggal 26 April.
Setelah dilakukan penyidikan dan gelar perkara, penyidik menetapkan eks Bupati MM sebagai tersangka.
Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti dalam kasus penggelapan tersebut.
"Penyidik sudah mengamankan berbagai barang bukti yang diduga digelapkan tersangka, seperti satu truk box, enam unit AC, lima set sofa dan berbagai barang bukti," ucap Irjen Fakhiri di Jayapura, Selasa (29/6).
Kasus ini berawal dari laporan yang diterima Kabid Aset Pemda Keerom Rully Iriano Ririmase pada 22 Februari 2021 dari Kasubag Rumah Tangga Arie Parmindani Renmaur.
Arie ketika itu melaporkan bahwa barang-barang inventaris di rumah jabatan bupati Keerom sudah tidak ada semua alias kosong.
"Pada 30 Maret, Sekda Keerom Daniel Panca Pasanda melaporkannya ke Polres Keerom," ucap Irjen Fakhiri.
Polisi menetapkan eks Bupati Keerom, Papua berinisial MM sebagai tersangka penggelepan aset pemda.
- Fuji Laporkan Mantan Rekan Kerja ke Polisi
- Kasus AKBP Fajar Cabuli Bocah, Mahasiswi Bernama Stefani Jadi Tersangka
- Pakar Dukung Ted Sioeng Banding Putusan PN Jaksel & Lapor ke KY
- Tersangka Kasus Judi Sabung Ayam yang Tewaskan 3 Polisi Melihat Oknum TNI Bawa Senpi
- Di tengah Defisit Angggaran, Pemprov Riau Alokasikan Rp 10 M untuk Bangun Rumah Dinas
- Eks Kapolres Ngada Jadi Tersangka Kasus Narkoba dan Asusila, Atasannya Perlu Diperiksa