Eks Gafatar Dapat Menu 4 Sehat 5 Sempurna di Karantina
jpnn.com - SLEMAN - Hingga Jumat (29/1) kemarin, pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menampung 245 warga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Youth Center, Tlogoadi, Mlati, Sleman. Dari jumlah itu, 236 di antaranya baru saja diboyong dengan lima buah bus dari Donohudan, Boyolali, Jumat (29/1).
Sepanjang perjalanan mereka dikawal oleh aparat Brimob Polda DIY dan tiba Youth Center pukul 15.35. Rencananya mereka langsung dikarantina untuk menjalani program deradikalisasi.
Menurut Kepala Dinas Sosial DIY, Untung Sukaryadi, deradikalisasi itu hanya sebatas sebutan saja. Sebab, programnya justru berisi pendampingan psikologis dan trauma healing bagi para eks Gafatar yang mengalami bencana sosial di Kalimantan Barat.
"Itu hanya istilah saja. Memang bahasanya deradikalisasi, bukan rehabilitasi," katanya, seperti dikutip Radar Jogja, Sabtu (30/1).
Menurutnya, bukan wewenang Dinsos DIY untuk mengkategorikan eks Gafatar sebagai penganut paham radikal. “Wilayah kami wilayah sosial," tegasnya.
Sebelumnya ada 9 warga DIY yang telah berada lebih dulu di Youth Center. Kesembilannya merupakan eks Gafatar yang menempuh jalur udara dari Kalimantan.
Sementara itu 236 Eks Gafatar lainnya baru tiba hari ini dari Boyolali. Selanjutnya mulai besok (30/1) para mantan anggota Gafatar itu akan menjalani kegiatan yang sudah disiapkan Pemprov DIY.
"Setelah sampai nanti ya biar istirahat dulu. Besok baru ada kegiatan. Selama tiga hari akan di sini, setelah itu kita serahkan ke kabupaten," terangnya.
SLEMAN - Hingga Jumat (29/1) kemarin, pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menampung 245 warga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar)
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng