Eks Gafatar: Orang Dayak Justru Melindungi Kami
Sukardi menaruh curiga, ada oknum-oknum yang memanfaatkan momen fitnah Gafatar di media nasional untuk mengusir mereka. Sebab tanah yang dibeli merupakan daerah sengketa.
”Kami sering mendapat intimidasi dari salah seorang yang punya kuasa di sana. Dia pernah menipu kami untuk membeli tanah 43 hektare tersebut padahal itu bukan tanah dia. Namun kami akhirnya membeli tanah tersebut secara sah dan bersertifikat dari pemilik asli,” paparnya.
Terdapat 80 motor dan 3 Mobil yang kini diamankan Polda Kalbar. Sedangkan hewan ternak dan hasil tani dijarah oknum tak bertanggung jawab.
Merasa masih memiliki hak, Sukardi meminta pemerintah bersikap adil. Dia tidak menuntut seluruh kerugian dikembalikan. ”Berikan kami tempat baru. Kami mau bertani lagi dan hidup damai,” tandasnya. (sal/sam/jpnn)
PARA pengungsi eks Gafatar asal Jawa Timur sudah tiba di Surabaya, kemarin. Sebagian besar dari mereka kini tidak punya rumah untuk pulang. Rumah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara