Eks Guru Honorer Pembekuan Darah di Otak, Kondisi Rumahnya Memprihatinkan
jpnn.com, SURABAYA - Pemko Surabaya diminta memperhatikan nasib mantan guru honorer SDN Kertajaya I di Surabaya Eko Sumantoyo yang saat ini menderita pembekuan darah di bagian otak.
Permintaan tersebut disampaikan Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Surabaya.
"Kondisi rumah Pak Eko Sumantoyo memprihatinkan, itu setelah saya bersama rekan Komisi D (Norma Yunita) mengunjungi kediaman Minggu (9/3) kemarin," kata Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah di Surabaya, Senin (10/3).
Dijelaskan, kedatangannya ke kediaman Eko Sumantoyo di kawasan Manyar Sabrangan, Kota Surabaya dikarenakan adanya video viral di media sosial atas kondisi Eko Sumantoyo yang sakit serta rumahnya dalam keadaan yang tidak layak.
Saat mengunjungi pihaknya pertama kali ditemui oleh putri angkatnya, Pipit yang masih sekolah di MTs dan anak ketiga kelas 4 SD, Noval serta anak keempat kelas TK A, Airin. Tidak lama kemudian istri Eko dan putra kedua datang. Sedangkan Eko Sumantoyo mendapat perawatan di Rumah Sakit Haji sejak hari Sabtu (7/3).
"Saya melihat rumahnya butuh intervensi Program Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) karena banyak kerusakan di sana-sini," katanya.
Selain itu, lanjut dia, Eko beserta keluarganya juga membutuhkan BPJS Kesehatan agar bisa berobat dengan gratis.
Hal ini perlu dilakukan karena memang Eko dan keluarganya masuk dalam kelompok Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang perlu dibantu.
Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Surabaya mengunjungi rumah mantan guru honorer SDN Kertajaya I Eko Sumantoyo yang saat ini menderita pembekuan darah di bagian otak.
- Fakta-Fakta Kecelakaan Mercy di Kenjeran Surabaya, Pengemudi Mabuk, 1 Korban Tewas
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK Bagi Honorer TMS Sudah Buka, tetapi Ribuan Orang Gagal Daftar
- BPJS Kesehatan Bantah Defisit dan Klaim DJS Masih Sehat
- Ribuan Honorer K2 & Non-ASN TMS Gagal Daftar PPPK 2024 Tahap 2, Astaga!
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Bagi Honorer TMS Sudah Dibuka, Cukup Unggah 2 Dokumen
- 5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua