Eks Jagoan IT ISIS Pengin Pulang ke Tanah Air, Ini Respons Polri
jpnn.com, JAKARTA - Utsman Mahdamy salah satu mantan anggota ISIS yang berada Suriah mengaku sudah sadar dan ingin kembali menjadi masyarakat biasa. Hal ini disampaikan Utsman melalui surat yang dia tulis sendiri dan dikirim ke Indonesia.
Pakar IT asal Solo ini bahkan mengaku siap menjalani proses hukum dan siap membantu Polri untuk mengungkap jaringan teror Indonesia yang terafiliasi dengan ISIS. Terkait adanya permohonan itu, Polri pun menyambutnya dengan positif.
“Kami sambut baik. Tetapi kami juga harus cerdas dan ada standar operasional prosedur (SOP) untuk kerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal, Kamis (16/5).
BACA JUGA: Bos ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi Nongol Lagi
Iqbal menegaskan, pada prinsipnya, Polri menyambut baik niatan dari siapa saja, baik itu mantan penjahat atau teroris yang ingin kembali ke jalan yang benar. “Namun, saya tegaskan, kami harus cerdas dalam menanggapi itu,” tambah Iqbal.
Dia juga menuturkan, mantan anggota ISIS yang pulang ke Indonesia jumlahnya cukup banyak. Bahkan mencapai puluhan orang.
“Saya belum bisa sebutkan sekarang. Ada banyak itu, lebih dari puluhan. Kami juga sudah banyak melakukan upaya deradikalisasi,” tandas Iqbal. (cuy/jpnn)
Simak Video Pilihan Redaksi :
Utsman Mahdamy salah satu mantan anggota ISIS yang berada Suriah mengaku sudah sadar dan ingin kembali menjadi masyarakat biasa di tanah air. Bagaimana tanggapan Polri?
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Iwakum Desak Kapolri Evaluasi Aparat Pascainsiden Penggeledahan Wartawan Peliput Demo
- Dirut ASABRI: Kesehatan & Keselamatan Para Pejuang Negeri Adalah Prioritas Utama Kami
- Jangan Percaya Oknum yang Janjikan Jalan Pintas Jadi Polisi, Sahroni: 100% Penipuan
- Solidaritas Masyarakat dan Keluarga Polri Mengalir untuk Korban Penembakan yang Dilakukan Oknum TNI
- Korlantas Polri Terapkan Contraflow di Tol Cipali untuk Atasi Kepadatan Arus Mudik
- Penembakan di Lokasi Judi Sabung Ayam Diduga Terencana, Sahabat Polisi: Pelaku Harus Dihukum Berat