Eks Kapolri Yakin Intelijen Terlibat Pembunuhan Munir

Versi Wikileaks Soal Bocoran Kawat Diplomatik Kedubes AS

Eks Kapolri Yakin Intelijen Terlibat Pembunuhan Munir
Eks Kapolri Yakin Intelijen Terlibat Pembunuhan Munir
JAKARTA -  Bertepatan dengan peringatan tujuh tahun meninggalnya  Munir, kemarin situs Wikileaks mengeluarkan bocoran kawat diplomatik Kedubes AS. Wikileaks mengungkapkan, Kapolri saat itu Jenderal Sutanto yakin ada orang Badan Intelijen Negara (BIN) terlibat pembunuhan aktivis Kontras itu, namun dia terhambat orang-orang lama di dalam BIN.

Wikileaks merilis sebuah kawat berkode 06JAKARTA9575 yang dibuat pada 28 Juli 2006 silam. Kawat itu mengungkapkan sebuah pertemuan makan siang pada 25 Juli 2006 antara Kapolri (Jenderal Sutanto) dan Dubes AS untuk Indonesia Lynn B Pascoe.

Pertemuan mengobrolkan banyak hal. Namun, ada juga bahasan soal kasus pembunuhan Munir. "Sutanto mengatakan dia yakin kalau BIN terlibat dalam pembunuhan itu, tapi dia kekurangan bukti konklusif," tulis laporan Kedubes AS yang dirilis Wikileaks kemarin.

Menurut kawat itu, BIN seolah terbelah ke dalam dua kelompok. Kepala BIN saat itu, Syamsir Siregar malah simpatik dan bekerja sama dengan Polri terkait masalah Munir. Hambatan justru datang dari orang-orang lama. Sutanto mengatakan Kepala BIN Syamsir Siregar bersimpati dan bekerja sama dengan Polri, walaupun pejabat BIN yang lama tidak demikian.

JAKARTA -  Bertepatan dengan peringatan tujuh tahun meninggalnya  Munir, kemarin situs Wikileaks mengeluarkan bocoran kawat diplomatik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News