Eks Kapolri Yakin Intelijen Terlibat Pembunuhan Munir
Versi Wikileaks Soal Bocoran Kawat Diplomatik Kedubes AS
Jumat, 09 September 2011 – 08:59 WIB
JAKARTA - Bertepatan dengan peringatan tujuh tahun meninggalnya Munir, kemarin situs Wikileaks mengeluarkan bocoran kawat diplomatik Kedubes AS. Wikileaks mengungkapkan, Kapolri saat itu Jenderal Sutanto yakin ada orang Badan Intelijen Negara (BIN) terlibat pembunuhan aktivis Kontras itu, namun dia terhambat orang-orang lama di dalam BIN. Menurut kawat itu, BIN seolah terbelah ke dalam dua kelompok. Kepala BIN saat itu, Syamsir Siregar malah simpatik dan bekerja sama dengan Polri terkait masalah Munir. Hambatan justru datang dari orang-orang lama. Sutanto mengatakan Kepala BIN Syamsir Siregar bersimpati dan bekerja sama dengan Polri, walaupun pejabat BIN yang lama tidak demikian.
Wikileaks merilis sebuah kawat berkode 06JAKARTA9575 yang dibuat pada 28 Juli 2006 silam. Kawat itu mengungkapkan sebuah pertemuan makan siang pada 25 Juli 2006 antara Kapolri (Jenderal Sutanto) dan Dubes AS untuk Indonesia Lynn B Pascoe.
Pertemuan mengobrolkan banyak hal. Namun, ada juga bahasan soal kasus pembunuhan Munir. "Sutanto mengatakan dia yakin kalau BIN terlibat dalam pembunuhan itu, tapi dia kekurangan bukti konklusif," tulis laporan Kedubes AS yang dirilis Wikileaks kemarin.
Baca Juga:
JAKARTA - Bertepatan dengan peringatan tujuh tahun meninggalnya Munir, kemarin situs Wikileaks mengeluarkan bocoran kawat diplomatik
BERITA TERKAIT
- Kanim Bekasi Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu
- Acungi Jempol Mabes Polri, Edi Minta 18 Oknum Polisi Diduga Peras WN Malaysia Dipecat
- Bonnie: Sensor Karya di Lukisan Yos Suprapto Bisa jadi Preseden Buruk Pemerintahan Prabowo
- Warga Kepri yang Mudik Nataru Diminta Titipkan Rumah ke Polisi
- Gubernur Lemhannas: Peningkatan Kualitas SDM Kunci Indonesia Emas
- Pastikan Kelancaran Distribusi Energi, Tim Pertamina Patra Niaga Bekerja 24 Jam