Eks Kapten Timnas Maroko Berpeluang Perkuat Skuat Garuda

Sebagai catatan, sebelum memegang paspor Indonesia pada 2014 lalu, Fettouhi juga masih tercatat sebagai warga negara Maroko.
Namun, lewat surat yang dikirimkan kepada Jawa Pos dua hari lalu, gelandang serang yang saat ini membela Al Kharaitiyat SC di Qatar Stars League itu mengatakan, bahwa dia siap melepaskan kewarganegaraan Maroko.
Itu bila kesempatan dia untuk membela tim nasional Indonesia benar-benar terwujud.
Alasan Riedl sangat sederhana. Karena, Wanderley Santos, striker Al Nasr asal Brasil di kompetisi Uni Emirate Arab juga pernah menggunakan paspor Indonesia.
Namun, belakangan, paspor itu ketahuan palsu, dan Wanderley pun akhirnya dihukum larangan membela klubnya selama dua bilan oleh AFC (Asian Football Confederation).
Dalam perkembangan yang sama, pihak Keimigrasian belum bisa memastikan keaslian dari paspor Indonesia yang dipegang oleh Fettouhi tersebut.
”Kami tidak bisa memastikan status paspor itu sebelum ada permintaan resmi dari pihak berkepentingan,” kata Heru Santoso, Kabag Tata Usaha dan Humas Ditjen Keimigrasian. (ben/gun)
JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, mulai berusaha membuka komunikasi dengan mantan kapten Timnas U-23 Maroko, Driss Fettouhi.
- Menpora Dito Punya Harapan Besar Terhadap Kepengurusan Baru BWF
- Kabar Kurang Sedap dari Tim Bulu Tangkis Indonesia Menjelang Sudirman Cup 2025
- NBA Playoffs: Curry 31 Poin, Warriors Pukul Rockets
- Ucap Salam Perpisahan dengan Sabah FC, Saddil Ramdani Balik ke Indonesia?
- Perpisahan Pahit Kevin Diks dengan FC Copenhagen
- MotoGP 2025: Marc Marquez, Harmoni Pembalap Hebat dan Motor yang Tepat