Eks Karyawan Batavia Siapkan Aksi Tiduran di Jalanan
Jumat, 22 Maret 2013 – 06:20 WIB
JAKARTA - Ratusan eks pegawai PT Metro Batavia (Batavia Air), rencananya akan kembali menggelar aksi, hari ini, guna menuntut hak-hak mereka setelah maskapai itu dinyatakan pailit oleh pengadilan. Aksi hari ini akan dilakukan bertepatan dengan sidang para kreditur dan tim kurator di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Sidang hari ini adalah pengganti sidang di arena PRJ Kemayoran, beberapa waktu lalu yang harus tertunda lantaran pihak kepolisian tak memberikan izin keramaian. "Sengketa PT Metro Batavia dengan para kreditur akan ditentukan pada sidang kurator hari ini di Pengadilan Jakarta Pusat, untuk itu kita akan mengelar aksi lagi," ucap Kuasa Hukum Pekerja Batavia Air Odie Hudiyanto pada JPNN, Jumat (22/3).
Baca Juga:
Selain putusan Disnaker Kota Tangerang, yang memerintahkan agar pesangon dan sisa kontrak kepada 578 eks karyawan dengan nilai total sebesar Rp 15,4 miliar segera dibayar, Batavia kini juga mendapat tagihan dari Direktorat Jenderal Pajak. "Mereka (Ditjen Pajak, red) tiba-tiba mengajukan tagihan tambahan senilai Rp 309 miliar, yang merupakan pajak yang tidak dibayarkan sejak tahun 2010 lalu," papar Odie.
Tapi tagihan pajak itu justru membuat eks karyawan curiga dan menduga ada pembayaran "di bawah meja". "Untuk itu, sebelum dan selama proses persidangan, kami akan melakukan aksi merebahkan diri di jalan raya yang akan kami lakukan di dua tempat hari ini," terangnya.
JAKARTA - Ratusan eks pegawai PT Metro Batavia (Batavia Air), rencananya akan kembali menggelar aksi, hari ini, guna menuntut hak-hak mereka setelah
BERITA TERKAIT
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC
- Program UPLAND, SLB Tamima Mumtaz Wujudkan Kemandirian Ekonomi & Peningkatan Gizi
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan