Eks Kasat Reskrim Iptu Tomi Hilang, AKBP Choiruddin Wachid Buka Suara

Kapolres juga membantah keterangan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI soal larangan kepada ibu-ibu Bhayangkari mengunjungi rumah Iptu Tomi untuk memberikan penguatan kepada Riah Tarigan (istri Iptu Tomi).
"Saya berani bersumpah tidak ada yang saya tutupi dari insiden ini. Saya pimpin langsung pencarian Tomi, karena saya anggap seperti adik kandung saya," katanya.
Dia menegaskan bahwa kawasan pencarian Iptu Tomi Marbun merupakan zona merah karena sering terjadi kontak senjata antara anggota TNI dan Polri dengan KKB, sehingga helikopter perusahaan swasta tidak diperkenankan terlibat dalam misi itu.
Polres Teluk Bintuni kemudian mendapat bantuan helikopter milik Satgas Damai Cartenz untuk melakukan pencarian Iptu Tomi, dan penggunaan drone tempur, namun belum membuahkan hasil yang maksimal.
"Saya tepis tudingan keluarga Iptu Tomi soal saya mau kejar pangkat Kombes. Itu tidak benar, saya tidak gila jabatan. Saya minta sertijab saya jadi Kabid Propam Polda Papua Barat Daya juga ditunda dulu," katanya.
Dia berharap pencarian Iptu Tomi pada tahap ketiga dapat membuahkan hasil maksimal sesuai ekspektasi pihak keluarga dan kepolisian membuka ruang bagi jurnalis yang berkeinginan melakukan peliputan langsung proses tersebut.
"Saya ajak teman-teman wartawan ikut supaya bisa mengonfirmasikan kepada publik," ujarnya. (antara/jpnn)
Mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Samuel Marbun hilang tanpa jejak saat menjalankan operasi penangkapan KKB.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Honorer di Intan Jaya Ditembak KKB, Satgas Damai Cartenz Buru Pelaku
- Kasus Senjata Api untuk KKB: 7 Tersangka Ditangkap di Jatim, Yogyakarta, Papua Barat
- 3 Warga Bojonegoro Produksi Senjata Api untuk KKB
- Terungkap Alur Penyelundupan Senjata Produksi Pindad Oleh Eks TNI AD untuk KKB
- KKB Memodali Mantan Anggota TNI Rp 1,3 Miliar untuk Beli Senjata dan Amunisi
- Satgas Damai Cartenz Buru Komandan KKB yang Kabur dari Lapas Wamena