Eks Ketua DPP Gerindra Bentuk Kotak Hijau demi Jokowi-Ma'ruf
jpnn.com, JAKARTA - Aliran dukungan politik untuk duet Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kian deras. Bahkan, mantan Ketua DPP Partai Gerindra Fami Fachrudin memilih berikhtiar untuk duet yang kondang dengan sebutan Jokowi - Ma’ruf itu ketimbang memenangkan Prabowo Subianto.
Fami mendirikan organisasi relawan yang diberi nama Kotak Hijau. Langkah itu sebagai bentuk keprihatinannya atas hasut dan fitnah yang kian marak di tengah-tengah umat Islam hanya gara-gara politik.
Menurut Fami, Kotak Hijau mempunyai misi utama untuk mereduksi arus informasi dan hoaks yang berkembang di tengah umat Islam. "Umat Islam yang seharusnya penuh hikmah beradab dan adil terjebak dalam ujaran kebencian dan informasi provokatif," ujar Fami di sela-sela deklarasi Kotak Hijau di Jakarta, Rabu (19/9).
Ada sejumlah elemen yang bergabung dalam Kotak Hijau. Antara lain Generasi Muda Masyumi Indonesia, Forum Alumni PII, Forum Alumni Santri Persis, Pemuda Lintas Mazhab, Habib Muda untuk Jokowi, Pemuda Malirja, Jemaah Toldemiyah dan Ikatan Keluarga Pesantren Darunnajah.
Deklarasi relawan Kotak Hijau untuk Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin di di Jakarta, Rabu (19/9). Foto: Trimojoko Bayuaji/JPK
Selain itu, Kotak Hijau juga mengusung prinsip Islam wasathiyah atau jalan tengah. Menurut Fami, umat Islam harus mampu berdialog dengan baik di tengah-tengah perbedaan.
"Frasa anti-Aseng sebaiknya dihindari karena banyak saudara Tionghoa adalah muslim dan nonmuslim adalah anak bangsa Indonesia," ujar Fami yang dahulu namanya mencuat di media karena getol mengkritik gaya hidup mewah Prabowo.
Fami juga menepis anggapan yang menyebut Jokowi tak islami. Menurutnya, mantan gubernur DKI itu justru dekat dengan ulama dan punya kepedulian tinggi terhadap pesantren.
Mantan Ketua DPP Partai Gerindra Fami Fachrudin memilih berikhtiar untuk Jokowi - Ma’ruf itu ketimbang memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
- Mayor Teddy Bantah Erdogan Walk Out Saat Prabowo Pidato, Ini Penjelasannya
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Wihadi Gerindra Sentil Dolfie PDIP: Dia Tak Jelaskan Detail Pasal 7 Ayat 4 UU HPP
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Prabowo Bakal Groundbreaking di IKN, Nilai Investasinya Bikin Kaget
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan