Eks Ketua FPI Bantah Keras Tudingan Soal Munarman Hadir dalam Pembaiatan ISIS
jpnn.com, JAKARTA - Eks Ketua DPD Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Selatan Muchsin Al Habsyi membantah keras kesaksian dari Ahmad Aulia (30), salah satu anggota teroris yang mengaku anggota FPI dan dibaiat mendukung ISIS.
"Saudara AA tidak pernah terdaftar sebagai anggota atau laskar di Makassar atau kota lain di Sulawesi Selatan," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima JPNN.com, Jumat (5/2).
Namun, Muchsin tak menampik AA pernah ikut dalam kegiatan FPI selama di Makassar. Namun, hal itu bukan berarti AA sebagai anggota FPI.
"Acara taklim rutin FPI setiap Sabtu malam setelah Salat Isya terbuka untuk umum, sehingga siapa saja bisa ikut dan hadir di acara rutin itu," tambah Muchsin.
Lanjut Muchsin menegaskan, tidak benar apa yang dikatakan AA soal pembaiatan ISIS yang dilakukan di Makassar pada 2015 silam.
"Membantah keras pernyataan AA soal pembaiatan mendukung ISIS di Markas DPD FPI Sulsel. Adapun acara yang dilaksanakan saat itu adalah diskusi umum terkait kondisi perpolitikan dunia secara global yang dihadiri Munarman, Ustaz M Basri, dan Ustaz Fauzan," beber Muchsin.
Selain itu, kehadiran Munarman dari Jakarta ke Makassar saat itu hanya sebatas narasumber. Sehingga tak ada kaitan dengan isu ISIS.
"Apalagi dikaitkan dengan baiat seperti yang dinyatakan saudara AA," pungkasnya. (cuy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Eks pimpinan DPD FPI Sulsel membantah pernyataan dari AA, teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror di Makassar, lantas apa yang disampaikan AA soal pembaiatan mendukung ISIS sama sekali tidak benar.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Polisi Turki Tahan 72 Orang yang Diduga Anggota ISIS
- Tangkap Residivis Teroris, Densus 88 Temukan Barang Bukti Ini
- Bela Ukraina, Amerika Sebut Kelompok Ini Dalang Pembantaian di Moskow
- Dunia Hari Ini: Dugaan Alasan ISIS Melakukan Aksi Bom Mematikan di Filipina
- Munarman Bebas Hari Ini, FPI Siap Menjemput
- Densus 88 Tangkap 27 Terduga Teroris di Jakarta, Jawa Barat, dan Sulteng