Eks Konjen RI di Karachi Dukung Fadli Zon Perjuangkan Dangdut jadi Warisan Dunia
"Bagian dari keinginan kita, di UIN Jakarta, di fakultas Ushuluddin untuk menjadikan dangdut sebagai salah satu warisan dunia takbenda (Intagible Culture Heritage), dan harapan kami nanti, bapak Menteri Kebudayaan yang baru, Fadli Zon, bisa mendengar harapan ini," ujarnya.
Ismatu mengatakan dangdut sebagai warisan merupakan yang sangat penting dan menjadi identitas bangsa Indonesia harus juga menjadi bagian dari warisan dunia.
Karena itu Ismatu mengajak seluruh komponen bangsa untuk mendorong hal ini terealisasi dalam waktu dekat. Ismatu menegaskan musik termasuk dangdut adalah bahasa universal yang memberikan nilai nilai yang sangat besar dan membuka ruang ruang spritualitas.
"Contohnya Haji Rhoma Irama, icon dangdut Indonesia yang memberikan pesan moral yang besar dalam setiap lagunya," ujarnya.
Rhoma Irama mengungkapkan alasan spiritual Soneta melakukan revolusi dalam bermusik dengan meninggalkan minum-minuman, perempuan dan judi.
Pertama, raja dangdut menyatakan berawal dari keresahannya bahwa musik identik dengan hal-hal negatif. Kedua, berdasarkan keresahan tersebut Rhoma melakukan revolusi iman dari para musisi.
Revolusi itu dilakukan ketika Rhoma mendeklarasikan Soneta sebagai Voice of Moslem.
“Saat itu, agama dan musik itu ada jurang pemisah yang luar biasa. Dakwah saya pertama kali adalah ucapan Assalamu Alaikum, saat itu tidak ada pertunjukan musik atau politik ucapan salam. Itulah jihad saya pertama yang saya ucapkan pertama kali di Ancol dan melayang sendal dan dilempari lumpur oleh penonton.” tegas Rhoma.
Sebelumnya, harapan agar dangdut menjadi warisan dunia tersebut disampaikan Ismatu Ropi, dalam rangka Ulang Tahun ke 62 Fakultas Ushuluddin
- Untar Kobarkan Semangat Sumpah Pemuda dan Cinta Budaya Lewat Pagelaran Tari Nusantara
- Kementerian Baru dan Masa Depan Kebudayaan
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan
- Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Buka Suara soal Polemik Disertasi Bahlil
- Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Tak Hanya Melestarikan Budaya, Tetapi
- Kemendikbudristek Beri Penghargaan Kepada 3 Anak Hebat di Ajang AKI 2024