Eks-Menteri Mubarak Kena 12 Tahun Penjara
20 Mantan Pejabat Mesir Menunggu Giliran Disidang
Jumat, 06 Mei 2011 – 23:04 WIB
Adly juga menghadapi dakwaan lain. Dia dituduh telah memerintahkan polisi untuk menembaki para demonstran dalam protes di Lapangan Tahrir, Kairo, untuk menuntut mundurnya Mubarak. Sedikitnya, 846 warga sipil tewas dalam demonstrasi anti Mubarak yang berlangsung selama 18 hari. Sebagian besar di antara mereka tertembak di bagian kepala dan dada.
Atas dakwaan tersebut, Adly terancam hukuman mati. Persidangan kasus ini dijadwalkan pada 21 Mei mendatang.
Adly dan mantan PM Ahmed Nazif juga menghadapi kasus korupsi karena mendapat kontrak untuk menyuplai plat nomor mobil baru di seluruh Mesir tanpa melalui tender atau prosedur legal.
Adly menjabat menteri dalam negeri Mubarak selama 13 tahun. Pada periode itu, 500 ribu polisi Mesir disalahkan karena melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) paling parah dalam beberapa dekade terakhir. Kemarahan atas perilaku polisi itulah yang ikut memicu revolusi rakyat untuk menggulingkan rezim Mubarak.
KAIRO - Lengsernya Presiden Mesir Hosni Mubarak membawa konsekuensi pada sejumlah mantan pejabat atau orang dekatnya. Pengadilan Mesir mulai menyidangkan
BERITA TERKAIT
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?