Eks Napi Korupsi, M2 Tetap Jadi Idola Kader PDIP Bekasi
jpnn.com - jpnn.com - Label mantan narapidana kasus korupsi tak membuat citra Mochtar Muhamad (M2) luntur di mata kader PDI Perjuangan Bekasi. Terbukti, banyak kader banteng Kota Patriot yang menginginkan mantan wali kota Bekasi itu maju di Pilkada 2018 mendatang.
Ketua Ranting PDIP Durenjaya Junaedi mengatakan, kader arus bawah atau anak ranting memang telah menantikan sosok M2 agar kembali memimpin Kota Bekasi.
“Kader PDIP di arus bawah menginginkan Pak Mochtar Muhamad untuk bisa kembali berlaga di Pilkada Kota Bekasi nanti,” kata Ketua Ranting Durenjaya, Junaedi, kepada awak media, Senin (13/2).
Ia menjelaskan, meski pernah tersandung kasus hukum di masa lalu, namun tak sedikit pula catatan baik yang pernah ditorehkan M2 semasa menjabat sebagai wali kota.
“Yang terpenting para kader harus bekerja keras dan memupuk kesolidan untuk memenangkan suara di Pilkada nanti,” ujarnya.
Disinggung soal pendamping M2, Junaedi mengaku pihaknya belum mendapat bayangan yang tepat. Saat ini anak ranting hanya fokus menginginkan M2 maju sebagai calon dari PDIP.
“Soal wakil itu nanti, kami anak ranting baru inginkan Pak Mochtar maju di Pilkada 2018. Tapi kalau ada, wakil dari PDIP juga akan lebih baik,” imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Anak Ranting PDIP Arenjaya Ida Farida. Ia mengatakan, kader arus bawah sangat mendambakan M2 untuk kembali memimpin Kota Bekasi, demi meneruskan apa yang sebelumnya diperjuangkan.
Label mantan narapidana kasus korupsi tak membuat citra Mochtar Muhamad (M2) luntur di mata kader PDI Perjuangan Bekasi. Terbukti, banyak kader
- Politikus PDIP Yakin Badai PHK Tak Berhenti di PT Sritex
- Absen Saat Sidang Praperadilan Hasto, KPK Dianggap Sedang Berniat Buruk
- Perintah Bu Mega, Kepala Daerah dari PDIP yang Belum Retret Ikut Gelombang Kedua
- Ima Mahdiah Sebut Proyek 100 Persen Air Bersih Jadi Quick Wins Pramono-Rano
- Banyak Gugatan Hasil Pilkada 2024, Legislator PDIP Kritik Kerja KPU
- Deddy Sitorus PDIP Mengajak Mengundurkan Diri secara Massal, Waduh