Perampokan Sadis di Pulogadung
Eks Pacar Korban Sekapan: Enggak Nyangka Bisa Begini
![Eks Pacar Korban Sekapan: Enggak Nyangka Bisa Begini](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2016/12/27/1325fc18cec04057a899061e3ec3462f.jpg)
jpnn.com - JPNN.Com - Raut murung terpampang di wajah Diaz (18). Dia ada di sekitar rumah Dodi Triono (59) yang tewas bersama lima orang lainnya di sebuah rumah mewah di kawasan Pulomas Residence, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12).
Diaz menuturkan, salah satu korban adalah Diona Arika Andra Putri (16) yang masih duduk di bangku kelas XI sekolah menengah atas. Menurut Diaz, almarhumah pernah menjadi kekasihnya.
“Saya terakhir berhubungan tiga pekan lalu, enggak nyangka bisa begini,” katanya di dekat romah Dodi yang menjadi tempat kejadian perkara.
Meski sudah tak menjalin kisah kasih dengan Diona, namun Diaz mengaku masih sering berhubungan dengan korban. Sebab, kata Diaz, dirinya dan korban memang sudah dekat sejak masih duduk di bangku sekolah menengah pertama.
“Saya itu dekatnya udah lama waktu masih SMP, saya kakak kelas dia. Pacarannya enggak lama,” sambungnya mengenang.
Diaz pun mengaku sengaja datang ke lokasi setelah mendapat kabar dari temannya. Dia pun bertanya-tanya karena ada orang yang berbuat sekeji itu.
Padahal, Diona dan keluarganya dikenal baik. Dia orangnya baik, keluarganya juga baik,” tambah dia.
Diaz yang kini sudah menjadi mahasiswa pun berharap agar polisi bisa segera mengusut tuntas kasus pembunuhan keji itu. “Doakan yang terbaik saja buat mereka (korban),” tukas dia.
JPNN.Com - Raut murung terpampang di wajah Diaz (18). Dia ada di sekitar rumah Dodi Triono (59) yang tewas bersama lima orang lainnya di sebuah rumah
- Ini Komplotan Begal Sadis yang Beraksi di Jakarta Utara
- 2 Anggota Polda Bali Diduga Minta Uang dari WNA
- 2 Begal Ini Sadis Banget, Kakek 60 Tahun di Bekasi Dibacok, Motornya Dirampas
- Niat Baik RF Malah Jadi Korban Begal di Jakarta Utara
- Kakak Adik Pelaku Begal Beraksi Pakai Airsoft Gun
- Melawan Begal, SY Dibacok di Leher, Pelaku Beraksi di Jakarta Timur