Eks Pengacara Habib Rizieq Bela Hak Ahok Jadi Pemimpin Ibu Kota
![Eks Pengacara Habib Rizieq Bela Hak Ahok Jadi Pemimpin Ibu Kota](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/02/11/c9256bdf21a9f9d1241a010281c2a18e.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - DPP PDIP berencana menyodorkan nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Kapitra Ampera yang merupakan mantan kuasa hukum Habib Rizieq Shihab menilai hal itu sebagai sesuatu yang biasa. Selain itu, tak ada larangan bagi Ahok menduduki posisi tersebut.
“Jadi begini, semua warga negara itu memilik hak yang sama. Dan ini pun belum diputuskan, sah-sah saja,” kata Kapitra ketika dikonfirmasi, Kamis (27/1).
Dia juga menyebut semua kewenangan ada di tangan Presiden. Sehingga, dia yakin Presiden Jokowi tahu betul siapa sosok yang layak menjabat Kepala Otorita IKN Nusantara itu.
Kapitra Ampera yang juga merupakan politikus PDIP meyakini Presiden Jokowi akan menjalankan kewenangannya sesuai undang-undang. Sehingga, tak perlu ada perdebatan dengan kemunculan nama Ahok tersebut.
“Presiden paling tahu siapa yang layak. Itu merupakan kewenangannya dan diatur UU, kalau semua dijalankan sesuai ya tidak masalah,” tegas Kapitra.
Diketahui nama eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masuk dalam bursa calon kepala otorita Ibu Kota Negara.
Bahkan, DPP PDIP juga akan menyodorkan nama Ahok ke Presiden sebagai calon kepala otorita IKN karena memiliki kepemimpinan yang baik. (cuy/jpnn)
Eks pengacara Habib Rizieq ini ikut mengomontari kemunculan Basuki Tjahaja Purnama Ahok sebagai calon pemimpin ibu kota negara (IKN) yang baru
- Eksaminasi Perkara Kasus Harun Masiku, Keputusan DPP PDIP Tidak Melanggar Hukum
- Brando PDIP Minta Menteri Bahlil Tidak Buat Gaduh Perihal Kelangkaan LPG 3 Kilogram
- Megawati Bakal Melakukan Pertemuan Khusus dengan Paus Fransiskus di World Leaders Summit
- Megawati Soekarnoputri Tiba di Roma untuk Menghadiri World Leaders Summit
- Bicara di Hadapan Menteri Nusron, Deddy PDIP Desak Pengusutan Skandal Pagar Laut
- Gas Elipiji 3 Kg Bersubsidi Langka Menjelang Hari Raya, Brando Susanto PDIP Merespons