Eks Pengungsi Sambas Tuntut Hak Hidup
Rabu, 06 Januari 2010 – 10:52 WIB
Jika pemerintah daerah berdalih memang Rp5 juta jatah per kepala keluarga, Modus mengatakan hal tersebut tidak benar. Dia sudah mendatangi Kementerian Sosial di Jakarta, disampaikan kepadanya waktu itu setiap kepala keluarga eks pengungsi Sambas dialokasikan Rp12,5 juta. "Saya ada buktinya dan langsung datang ke Jakarta," katanya.
Baca Juga:
Selain uang perumahan, eks pengungsi ini juga tidak menerima sepenuhnya hak-hak yang lain. Beras setiap jiwa mendapat 12 kilogram hanya diserahkan 1 – 2 bulan, 228 ekor sapi sama sekali tidak pernah diterima dan uang kesehatan Rp 250 ribu pun tidak disampaikan. "Ini korupsi namanya," tegasnya.
Tidak hanya ke dinas sosial, eks pengungsi ini telah mendatangi Polda Kalbar dan Kejati Kalbar. Tujuannya agar kasus ini ditindaklanjuti secara hukum. Namun tidak satupun aparat penegak hukum yang memprosesnya.
"Ke Polda dan Kejati Kalbar sudah bosan kami datangi. Ratusan kali mungkin kami ke sana, tapi tidak ada sama sekali ditanggapi," jelasnya.
PONTIANAK– Ratusan eks pengungsi saat terjadi konflik sosial di Sambas, Kalbar tak pernah lelah menuntut uang hak hidup selama menjadi pengungsi.
BERITA TERKAIT
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar