Eks Perdana Menteri Australia Kecam Pakta Nuklir AUKUS
jpnn.com - Mantan Perdana Menteri Australia Paul Keating pada Kamis mengecam pemerintahan Anthony Albanese gara-gara kesepakatan tripartit dengan AS dan Inggris dalam membangun kapal selam bertenaga nuklir.
Keating menyebut kesepakatan yang dinamai AUKUS itu keputusan luar negeri terburuk yang diambil oleh Partai Buruh Australia.
“Setiap anggota cabang Partai Buruh akan jijik ketika mereka menyadari bahwa partai yang kita semua perjuangkan ini memilih kembali ke bekas penguasa kolonial kita, Inggris, untuk menemukan keamanan kita di Asia,” kata Keating dalam National Press Club di Canberra, yang salinan transkripnya diunggah pada situs webnya.
Australia pada Senin mengumumkan kesepakatan membeli setidaknya tiga kapal selam bertenaga nuklir yang memiliki sistem persenjataan konvensional di bawah kemitraan keamanan trilateral dengan AS dan Inggris.
Dalam kerangka kesepakatan ini, ketiga negara juga akan bekerja sama untuk mengembangkan kapal selam canggih terbaru.
Dalam kesepakatan AUKUS yang diresmikan Selasa di San Diego, AS, Australia akan membeli tiga kapal selam kelas Virginia dari AS. Namun pembelian itu masih harus mendapat persetujuan Kongres.
Australia juga akan diberi opsi untuk membeli dua kapal lagi jika diperlukan, kata Presiden AS Joe Biden, PM Australia Albanese, dan PM Inggris Rishi Sunak dalam pernyataan bersama.
AUKUS diumumkan pada 15 September 2021 sebagai sebuah perjanjian keamanan trilateral untuk kawasan Indo-Pasifik guna menjawab kapabilitas militer China yang semakin besar di wilayah tersebut.
Mantan Perdana Menteri Australia Paul Keating pada Kamis mengecam pemerintahan Anthony Albanese gara-gara kesepakatan pakta nuklir AUKUS
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Jujur, Nova Arianto Kurang Puas Timnas U-17 Indonesia Imbang Melawan Australia
- Timnas U-17 Indonesia Lulus ke Piala Asia U-17 2025