Eks Pimpinan KPK Berharap Prabowo Meniru Langkah Mahfud Mundur dari Menteri
jpnn.com, JAKARTA - Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif menyambut positif langkah cawapres nomor urut tiga pada Pemilu 2024, Mahfud MD mundur dari Menko Polhukam.
Sebab, kata dia, mundurnya Mahfud sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) bisa mengurangi konflik kepentingan.
“Saya pikir, menurut saya dengan menyatakan mundur, saya pikir itu adalah sesuatu yang sangat bagus, ya, untuk mengurangi conflict of interest dari para calon," kata Laode di gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jakarta Selatan, Kamis (1/2).
Dia berharap langkah Mahfud juga diikuti oleh calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto untuk mundur sebagai Menhan RI.
"Mudah-mudahan itu diikuti oleh calon presiden yang lain,” ujar Laode.
Pria berkacamata itu mengatakan permintaan Prabowo menanggalkan jabatan menhan datang dari kalangan masyarakat sipil.
Sebab, kata Laode, posisi Prabowo sebagai menhan di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) rentan disalahgunakan selama kampanye Pilpres 2024.
"Pak Mahfud sekarang sudah mengundurkan diri, semoga saja mungkin akan lebih bagus kalau Pak Prabowo juga untuk mengundurkan diri, itu dari suara masyarakat sipil,” kata dia.
Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif berharap Menhan RI Prabowo Subianto bisa meniru langkah Mahfud Md.
- Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden, KPK Panggil Dirut Anomali Lumbung Teddy Munawar
- KPK Menyita 44 Aset dan Ratusan Miliar terkait Kasus Korupsi di LPEI
- Bakal ke Luar Negeri, Prabowo Minta Para Menteri Tetap Laporan Lewat Video Call
- Jerry Hermawan Lo dan TNI AD Menghidupkan Lahan yang Tidur 4 Tahun, Hasilnya Luar Biasa
- Prabowo Ucapkan Selamat kepada Donald Trump, Berharap Dapat Bekerja Sama Erat
- Pemutihan Utang UMKM Dinilai Bisa Menurunkan Angka Kemiskinan, Asalkan