Eks PM Mesir Hilang Jelang Pemilu, Keluarga Tuding Petahana

Eks PM Mesir Hilang Jelang Pemilu, Keluarga Tuding Petahana
Mantan Perdana Menteri (PM) Mesir Ahmed Shafiq. Foto: Reuters

jpnn.com, KAIRO - Keluarga mantan Perdana Menteri (PM) Mesir Ahmed Shafiq kelimpungan. Sejak meninggalkan Uni Emirat Arab (UEA), Shafiq menghilang bak ditelan bumi.

Tidak ada yang mengetahui keberadaannya. Shafiq dideportasi pemerintah UEA dan diterbangkan ke Kairo Sabtu malam (2/12). Keluarganya tetap berada di Abu Dhabi.

Putri pertama Shafiq, Amira Ahmed Shafiq, menuding pemerintah Mesir telah menculik ayahnya. Indikasinya, Shafiq tidak lagi memiliki akses untuk menghubungi pengacaranya.

Pihak keluarga dan pengacara Shafiq berencana menggugat pemerintah Mesir terkait hal tersebut.

’’Kami tidak mengetahui informasi apa pun tentangnya sejak dia meninggalkan rumah kemarin (Sabtu, Red),’’ ujar May Ahmed Shafiq.

Putri kedua Shafiq itu menegaskan, jika memang dideportasi, seharusnya ayahnya bisa pulang ke rumahnya di Mesir. Kenyataannya, Shafiq tidak ada di rumah itu.

Kementerian Luar Negeri Mesir memberikan pernyataan bahwa mereka tidak tahu apa-apa terkait masalah tersebut.

Sebelumnya, Dina Adly, pengacara Shafiq, menulis di akun Facebook-nya bahwa kliennya telah menjadi tahanan rumah pemerintah UEA dan akan dideportasi ke Mesir.

Shafiq menjadi sorotan pada Rabu (29/11) setelah menyatakan akan ikut bertarung untuk memperebutkan kursi presiden Mesir dalam Pilpres 2018

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News