Eks PM Mesir Hilang Jelang Pemilu, Keluarga Tuding Petahana

Eks PM Mesir Hilang Jelang Pemilu, Keluarga Tuding Petahana
Mantan Perdana Menteri (PM) Mesir Ahmed Shafiq. Foto: Reuters

Sejak Jumat (1/12) seluruh komunikasi dengan Shafiq diputus. Pengacaranya tidak bisa menghubungi Shafiq sama sekali. Shafiq dibawa ke bandara dengan pengawalan khusus dan langsung dinaikkan pesawat pribadi menuju Kairo, Mesir.

Beberapa saksi melihat kedatangan Shafiq di Kairo. Sanak keluarganya di Mesir diperbolehkan menyambut kedatangan Shafiq. Namun, petugas di Bandara Internasional Kairo juga menyebutkan bahwa Shafiq terburu-buru meninggalkan lokasi setelah tiba.

’’Shafiq meninggalkan bandara dengan menggunakan mobil Mercedes,’’ ujar salah seorang saksi yang berhasil dihubungi Al Jazeera.

Tidak diketahui siapa yang membawa mobil tersebut dan ke mana tujuannya. Sumber yang dikutip harian Al-Ahram menyatakan bahwa Shafiq telah menginap di salah satu hotel. Namun, nama penginapannya tidak disebutkan.

Shafiq menjadi sorotan pada Rabu (29/11) saat membuat pernyataan bahwa dirinya akan ikut bertarung untuk memperebutkan kursi presiden Mesir dalam Pilpres 2018.

Politikus 76 tahun itu menegaskan bahwa dirinya segera pulang ke negaranya. Sejak kalah dalam Pilpres 2012 dari Mohamed Morsi, Shafiq mencari suaka di UEA dan tidak pernah pulang.

Hanya selang beberapa jam, dia mengeluarkan pernyataan bahwa pemerintah UEA telah menghalanginya untuk meninggalkan negara tersebut.

Pernyataan itu langsung ditampik Menteri Luar Negeri UEA Anwar Gargash. Dia menyebut Shafiq kurang bersyukur. Padahal, selama ini pemerintah UEA sudah menampungnya.

Shafiq menjadi sorotan pada Rabu (29/11) setelah menyatakan akan ikut bertarung untuk memperebutkan kursi presiden Mesir dalam Pilpres 2018

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News