Eks PM Pakistan Ditangkap, Pendukung Mengamuk sampai Serbu Rumah Petinggi Militer
Lusinan kasus telah diajukan terhadap Khan sejak dia digulingkan dari kekuasaan.
Pasukan keamanan telah mencoba untuk menahannya pada beberapa kesempatan sebelumnya di kediamannya di Lahore, namun dihadang oleh para pendukungnya, mengakibatkan bentrokan sengit.
Pada hari Selasa, polisi memblokir jalan menuju Islamabad, sehingga jumlah pendukung Imran Khan tidak sebanyak pada kesempatan sebelumnya, sehingga lebih mudah untuk menangkapnya.
Dia terpilih sebagai perdana menteri pada 2018, tetapi berselisih dengan tentara Pakistan yang kuat. Setelah serangkaian pembelotan, dia kehilangan mayoritasnya di parlemen. Dia digulingkan setelah kehilangan mosi tidak percaya pada April 2022, empat tahun setelah masa jabatannya.
Sejak itu, ia menjadi pengkritik vokal terhadap pemerintah dan tentara negara.
Pada bulan Oktober, dia didiskualifikasi dari memegang jabatan publik, dituduh salah menyatakan rincian hadiah dari pejabat asing dan hasil dari dugaan penjualannya.
Bulan berikutnya, dia selamat dari serangan senjata di konvoinya saat mengadakan pawai protes.
Pada hari Senin, militer memperingatkan dia agar tidak membuat "tuduhan tak berdasar" setelah dia kembali menuduh seorang perwira senior berencana membunuhnya. (bbc/dil/jpnn)
Setelah berkali-kali gagal, aparat kepolisian Pakistan akhirnya berhasil menangkap mantan Perdana Menteri Imran Khan di Islamabad, Selasa (9/5)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Dunia Hari Ini: Mantan PM Pakistan Imran Khan Dituduh Mencoba Bunuh Polisi
- Bea Cukai Jambi Lepas Ekspor Split Betel Nut dan Pinang ke India dan Pakistan
- WNA Pakistan Ditangkap Petugas Imigrasi Jember
- Dampak Kerusuhan, Inggris Bakal Perketat Sensor Konten Media Sosial
- Muak dengan Kerusuhan, Mayoritas Warga Inggris Dukung Pengerahan Tentara
- 3 Korban Tewas Kerusuhan di Mulia Sudah Dievakuasi ke Jayapura