Eks Presiden Honduras Juan Hernandez: Dulu Sahabat Amerika, Kini Tersangka Narkoba

jpnn.com, NEW YORK - Amerika Serikat mengekstradisi mantan Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez pada Kamis dengan tuduhan berpartisipasi dalam konspirasi impor kokain dan pelanggaran terkait senjata api, kata Departemen Kehakiman.
Dakwaan itu menandai kejatuhan mengejutkan mantan sekutu Washington yang memimpin negara Amerika Tengah itu dari 2014 hingga Januari 2022.
Jaksa federal di Manhattan mengatakan Hernandez menerima jutaan dolar dari organisasi perdagangan narkoba, termasuk dari mantan pemimpin kartel Sinaloa Meksiko, Joaquin "El Chapo" Guzman, dan menggunakan dana itu untuk memperkaya diri sendiri dan membiayai kampanye politiknya.
Sebagai imbalan, Hernandez dan pejabat Honduras lainnya melindungi penyelundup narkoba dari penyelidikan dan penangkapan, memberi mereka akses ke penegakan hukum dan informasi militer dan mencegah ekstradisi mereka ke Amerika Serikat, menurut sebuah dakwaan.
"Hernandez menyalahgunakan posisinya sebagai presiden Honduras dari 2014 hingga 2022 untuk mengoperasikan negara itu sebagai negara narkotika," kata Jaksa Agung AS Merrick Garland kepada wartawan di Washington.
"Hernandez bekerja erat dengan pejabat publik lainnya untuk melindungi pengiriman kokain menuju Amerika Serikat."
Hernandez adalah sekutu kunci Amerika Serikat selama pemerintahan Obama dan Trump dalam operasi imigrasi dan anti narkotika.
Namun, jaksa AS mengungkapkan dalam pengajuan dokumen ke pengadilan tahun lalu bahwa Hernandez, 53, sedang diselidiki sebagai bagian dari penyelidikan menyeluruh atas perdagangan narkotika Honduras yang mematikan.
Eks Presiden Honduras Juan Hernandez pernah jadi sahabat pemerintah Amerika Serikat, kini dia terancam mendekam di penjara Paman Sam
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- Petugas Temukan Bola Tenis di Lapas Pamekasan, Ternyata Berisi Narkoba
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia