Eks PSK Pilih Pulang dengan Biaya Sendiri
jpnn.com - JAMBI - Sebagian eks pekerja seks komersial (PSK) Payo Sigadung atau Pucuk yang berasal dari luar Kota Jambi, mengaku tidak siap menerima biaya Pulang kampung yang telah dianggarkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi.
Mereka lebih memilih pulang ke kampung halamannya sendiri daripada harus diantar oleh Pemkot Jambi dengan alasan malu. Hal tersebut dikatakan Wulan, salah satu eks PSK Payo Sigadung yang mengaku dirinya berasal dari daerah Provinsi Bengkulu. Ia tidak siap mengambil, serta menerima biaya pulang kampung jika harus diantar Pemkot.
"Aku lebih baik pulang kampung dengan biaya sendiri, ketimbang aku pulang kampung gratis bersama Pemkot, tetapi aku malu sama keluarga," kata Wulan seperti dilansir Jambi Independen (JPNN Grup).
Hal serupa juga disampaikan Eny, Bahwa ia yang mendaftarkan namanya untuk mendapatkan biaya pulang kampung yang telah disiapkan Pemkot, tetapi hingga saat ini dirinya mengaku belum siap untuk mengambil biaya tersebut apabila harus pulang kekampung halamannya bersama Pemkot.
"Saya sudah daftar, tapi saya tidak siap mengambil uang tersebut, kalau syaratnyo harus diantar Pemkot pulang kampung. Saya nanti malu dengan keluarga. Keluarga saya tahunya saya selamo ini kerja diperusahaan," tuturnya.
Menanggapi hal ini, Walikota Jambi SY Fasha mengatakan, biaya pemulangan tersebut akan dicairkan apabila harus diantar bersama Pihaknya.
Pasalnya, pihak Pemkot khawatir apabila biaya tersebut langsung diberikan, diragukan mereka tidak benar-benar pulang kekampung halamannya, namun malah menyalah guna biaya tersebut.
"Kita khawatir apabila biaya tersebut langsung kita berikan, mereka tidak benar-benar pulang kekampung halamannya. Selain itu biaya tersebut juga akan kita cairkan di Bank kota/kabupaten didaerah meraka masing-masing," pungkasnya. (iam/nas)
JAMBI - Sebagian eks pekerja seks komersial (PSK) Payo Sigadung atau Pucuk yang berasal dari luar Kota Jambi, mengaku tidak siap menerima biaya Pulang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Pitra Romadoni Nasution Apresiasi Pembentukan TIUPP Padang Lawas
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh