Eks Sekjen Demokrat: Seandainya Partai Dikelola Profesional, Tak Perlu Khawatir
jpnn.com, JAKARTA - Eks Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie menyebut setiap partai pasti terdapat intrik internal dan eksternal. Semua hal itu berujung kepada konflik kepentingan tertentu.
Namun, kata Marzuki, segala intrik internal dan eksternal seharusnya bisa selesai ketika tata kelola sebuah partai dilakukan secara profesional. Dengan begitu, tidak muncul kekhawatiran tindakan inkonstitusional.
Ini disampaikan Marzuki menanggapi klaim Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) soal indikasi kudeta untuk melengserkan kepemimpinan yang sah di Partai Demokrat.
"Seandainya partai dikelola secara profesional, dan semua agenda-agenda partai dilaksanakan sesuai konstitusi partai, gak perlu khawatir adanya gerakan-gerakan yang dilakukan secara inkonstitusional," kata Marzuki dalam pesan singkatnya kepada JPNN, Selasa (2/2).
Lebih lanjut, Marzuki pun bercerita tentang alasan awal masuk ke Demokrat. Yakni mewujudkan partai yang modern dan lepas dari ketergantungan figur.
"Partai modern, dibangun dengan sistem yang kuat, kaderisasi, terprogram, dan berkelanjutan, dipastikan akan menghasilkan partai yang kuat, tahan terpaan dari mana pun," ucap Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2009-2014 itu.
Sebelumnya, AHY mengungkapkan, terdapat gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara sistematis.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kata AHY, gerakan mengambil alih ini melibatkan pejabat tinggi di lingkaran Jokowi. Bahkan, menurut AHY, beberapa menteri juga mendukung gerakan mengambil alih Demokrat.
Eks Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan segala intrik internal dan eksternal seharusnya bisa selesai ketika tata kelola sebuah partai dilakukan secara profesional.
- Natal 2024: Prabowo Renovasi Gereja di Kawasan Transmigrasi Salor Papua Selatan
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Berita Duka, Ketua Demokrat SBD Johanis Ngongo Ndeta Meninggal Dunia
- Videotron Ambruk saat Menko AHY Pidato, Sejumlah Pejabat Nyaris Ketiban
- 98 Keluarga Tidak Mampu Menempati Rusunawa Rancaekek dan Solokan Jeruk
- Menko AHY Minta Ada Sistem Peringatan Dini Terhadap Transportasi Selama Nataru