Eks Sesmil: Jangan Sampai Terkesan Kostrad Satuan Tidak Penting
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menilai ada implikasi negatif ketika posisi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dibiarkan kosong terlalu lama.
Menurut mantan Sesmil Kepresidenan itu, publik bisa menilai satuan Kostrad tidak penting, ketika pemimpin satuan elite di TNI AD dibiarkan kosong lama.
"Jangan sampai ada kesan bahwa Kostrad itu tidak terlalu penting. Kesannya nanti tidak bagus," kata TB Hasanuddin kepada wartawan, Rabu (12/1).
Kang TB, sapaan TB Hasanuddin menyarankan penjabat Pangkostrad segera diisi, agar tidak memunculkan praduga publik.
"Sebaiknya Panglima Kostrad, Panglima satuan besar setingkat Kostrad itu harus segera diisi," beber legislator Fraksi PDIP itu.
Anggota Komisi I DPR RI Syarief Hasan mengkritisi lamanya kekosongan Pangkostrad yang hampir dua bulan.
Menurut dia, posisi panglima Kostrad ialah jabatan strategis, sehingga tidak sepantasnya dibiarkan terlalu lama kosong.
"Sangat sayang kalau lembaga yang sangat strategis di lingkungan TNI ini masih kosong," kata Syarief ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/1).
Berita terkini soal jabatan panglima Kostrad alias Pangkostrad yang belum juga terisi, simak komentar eks Sesmil Kepresidenan ini
- Polda Riau Tanam Jagung di Kampar, Irjen Iqbal: Polri Berkomitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- Bea Cukai dan TNI Terus Bersinergi Memperkuat Pengawasan di Jatim dan Kalbar
- Pelaku Pengancaman Penembakan di Kemang Anggota TNI AD, Sudah Diamankan
- 53 Sumur Minyak Ilegal di Kawasan Tahura Batanghari Ditertibkan
- Lanjutkan Mandat PBB, KRI SIM-367 Resmi Menerima Bendera UN dari KRI DPN-365
- Resmikan Masjid Al-Jihan di Garut, Panglima TNI: Simbol Penguatan Nilai Keagamaan dan Sosial