Eks TKI Banting Setir Budi Daya Melon Golden, Omzet hingga Rp 75 Juta

jpnn.com, MADIUN - Petani melon varietas "golden" atau emas di Desa Mruwak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur berhasil memanen dengan kualitas buah super.
Petani melon, Eko Bangun Rahino pun meraih omzet puluhan juta rupiah.
Eko mengatakan varietas golden sengaja dipilihnya untuk dibudidayakan sejak beberapa bulan lalu karena jenis tersebut belum banyak ditanam di wilayah Madiun.
Selain itu, budi daya melon juga tergolong lebih untung jika dibandingkan menanam padi ataupun palawija.
"Sebelumnya menanam padi saat musim hujan dan palawija saat musim kemarau seperti sekarang. Namun, hasilnya lebih banyak ini (melon)," ujar Eko di Madiun, Sabtu (28/8).
Mantan TKI tersebut mengatakan di masa pandemi pihaknya ingin memperoleh hasil panen yang lebih baik dibandingkan panen tanaman padi.
Oleh karena itu, pihaknya memberanikan diri menanam melon golden di lahan seluas 980 meter persegi.
"Dari lahan seluas 980 meter persegi tersebut, setiap panen bisa menghasilkan 2 ton melon golden," katanya.
Eks TKI asal Madiun meraup omzet hingga Rp 75 juta per sekali tanam melon golden.
- Ciputra School of Business Makassar Gelar Pelatihan Pengelolaan Keuangan bagi UMKM
- Dairy Champ Perluas Potensi Wirausaha di Indonesia lewat Program Ibu Juara
- UMKM Palangkaraya Sukses Ekspor Ikan Hias ke Singapura Berkat Pendampingan Bea Cukai
- Perkuat Ekonomi Lokal, PLN Indonesia Power UBH Kunjungi UMKM Mawar Merah
- 1.440 UMKM di Sultra Terima KUR Rp182,4 M dari Bank Mandiri
- Bea Cukai Dorong UMKM Perluas Jangkauan Produknya ke Pasar Global Lewat Kegiatan Ini