Eksekusi Bupati Aru, Kejaksaan Disarankan Kerahkan POM TNI
Selasa, 28 Mei 2013 – 16:05 WIB
JAKARTA - Kejaksaan Agung disarankan menggaet Polisi Militer TNI untuk membantu pengamanan eksekusi Bupati Kepulauan Aru Theddy Tengko, yang sudah lebih 6 bulan ini tak juga terlaksana. Langkah tersebut perlu dilakukan karena mulai muncul kabar bahwa terpidana 4 tahun kasus korupsi APBD Kepulauan Aru itu dibeking aparat.
"Kalau (pengamanan) pakai polisi nggak bisa, pakai POM TNI aja," kata mantan Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intel) Syamsu Djalal, Selasa (28/5).
Mantan JAM Intel di era Jaksa Agung Andi Ghalib ini menilai, tak terlaksanannya eksekusi Theddy karena ketidakmampuan kejaksaan berkoordinasi dengan aparat hukum lain dalam hal pengamanan.
Bukti konkretnya, dengan mengerahkan puluhan preman, Theddy berhasil lolos dari eksekusi jaksa saat hendak diterbangkan dari Bandara Soekarno Hatta ke Ambon pada 12 Desember 2012. Walau telah dibawa ke markas Polres Bandara, para preman berhasil memaksa jaksa eksekutor agar tak membawa bupati berlatar belakang tentara itu.
JAKARTA - Kejaksaan Agung disarankan menggaet Polisi Militer TNI untuk membantu pengamanan eksekusi Bupati Kepulauan Aru Theddy Tengko, yang sudah
BERITA TERKAIT
- Dewan Pakar BPIP Apresiasi Komitmen Menlu Sugiono Jalankan Diplomasi Pancasila
- 102 Formasi PPPK 2024 di Daerah Ini Belum Terisi
- R2, Honorer TMS & Belum Daftar PPPK Tahap 2 Mengetuk Istana, Ada Kemajuan
- Honorer Berstatus R2 dan R3 PPPK 2024 Siapkan Demo Nasional Besar-besaran
- Tolong Dicatat, Indonesia Bakal Punya Monumen Reog
- Gelar Jumat Berkah, Raffi Ahmad & Rudy Salim Berbagi ke Anak-Anak Yatim