Eksekusi Mati Freddy Budiman Buka Peluang Dipercepat, Ini Penyebabnya
jpnn.com - JAKARTA - Terpidana mati perkara narkotika, Freddy Budiman, terindikasi masih mengendalikan bisnis barang laknat itu dari balik penjara Nusa Kambangan, Cilacap Jawa Tengah.
Karenanya, Freddy Rabu (8/4) dibon penyidik Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareksrim Polri untuk menjalani pemeriksaan terkait sejumlah pihak yang ditangkap dan diduga berkaitan dengan sang napi.
Nah, Jaksa Agung M Prasetyo mengatakan eksekusi terpidana mati yang diduga masih mengendalikan bisnis narkoba, akan dipercepat.
"Tentu itu akan menjadi suatu pertimbangan dan harus dilihat mengapa kami harus segera mengekseusi terpidana mati ketika hak hukumnya sudah terpenuhi," ujar Prasetyo saat jumpa pers di Kejaksaan Agung, Kamis (9/4).
Namun, Prasetyo mengaku tak mau gegabah dalam mengambil keputusan mengeksekusi napi termasuk Freddy. Apalagi, kata dia, persoalan ini menyangkut nyawa manusia. Karenanya, ia mengaku masih menunggu penuntasan hak-hak hukum Freddy.
"Kami di sini harus betul-betul cermat supaya tidak terjadi kekeliruan, karena ini menyangkut masalah nyawa," katanya.
Namun, tegas dia, kalau hak-hak hukum sudah terpenuhi tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan eksekusi. "Hanya menunggu saat yang tepat," tuntasnya.
Sebelumnya diberitakan, Freddy "dipinjam" Bareskrim dari lapas di Nusa Kambangan. Freddy diangkut dan dibawa ke Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Rabu (8/4). Ia itu diperiksa lantaran diduga kuat masih mengendalikan bisnis barang haram dari balik jeruji Nusa Kambangan.
JAKARTA - Terpidana mati perkara narkotika, Freddy Budiman, terindikasi masih mengendalikan bisnis barang laknat itu dari balik penjara Nusa Kambangan,
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap