Eksekusi Mundur, Dermaga Dijaga Ketat, Ada yang Jualan Akik

Belum jelasnya pelaksanaan eksekusi juga tergambar dari kebiasaan yang terjadi selama ini.
Seperti misalnya pendampingan oleh rohaniawan yang biasa dilakukan terhadap para narapidana mati. Salah seorang rohaniawan, Hasan Makarim mengatakan sampai saat ini belum ada permintaan pendampingan dari Lapas.
"Biasanya satu minggu sebelum eksekusi ada pendampingan," papar pria yang pernah melakukan pendampingan rohani pada Amrozi Cs itu.
Setiap mendekati eksekusi mati, terpidana mati akan didampingi oleh rohaniawan. Mereka akan dibimbing agar ikhlas dan tidak melawan menjelang penembakan mati.
Hasan kemarin sebenarnya sempat berkunjung ke Nusakambangan. Namun pria yang juga menjabat Ketua MUI Cilacap itu membantah jika kunjungan itu terkait persiapan eksekusi mati.
Menurut dia, kunjungan itu bersifat rutin. Yakni melihat acara pesantren di lapas Nuskambangan."Hanya melihat kegiatan keagamaan di lapas. Itu saja," terang ketua pondok pesantren se Nusakambangan itu.
Sementara itu pantauan yang sangat ketat mulai diterapkan di Nusakambangan. Dari pantauan Jawa Pos, sekitar satu kompi polisi sudah berjaga di depan pintu dermaga, sejak Rabu (4/3).
Para polisi itu berasal dari Polres Purwokerto dan Cilacap. Petugas yang dilengkapi dengan senjata lengkap itu berjaga 24 jam.
CILACAP - Kemungkinan pelaksanaan eksekusi terhadap 10 terpidana mati diundur, tidak jadi minggu ini. Salah satu pertimbangannya masih adanya sejumlah
- Pastikan Dana Haji Aman, Kepala BPKH: Kami Utamakan Transparansi dan Prinsip Syariah
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun