Eksekutor Penyiraman Air Keras ke Aminudin Keok Ditembak, Dua Kakinya Bolong, Tuh Lihat

jpnn.com, PALEMBANG - Kasus penyiraman air keras terhadap sekuriti Universitas Islam Negeri (UIN), Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Aminudin, 49, dan penusukan terhadap anaknya M Robani, 29, mulai menemui titik terang.
Itu setelah polisi meringkus salah satu eksekutornya bernama Erwin, 40. Tersangka terpaksa ditembak polisi karena melawan saat akan ditangkap.
“Pelaku ini adalah eksekutor dan yang mengajak kedua tersangka lainnya berinisial K dan D. Keduanya masih buron,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi, di ruang kerjanya, Sabtu (1/5).
Namun, kata Tri, di belakang Erwin CS masih ada otak pelaku yang hingga saat ini masih dalam pengembangan lebih lanjut. “Jadi masih ada tiga pelaku yang dalam pengejaran,” ucapnya.
Dikatakan Tri, dari pengakuan tersangka Erwin, mereka bertiga diupah Rp10 juta, uangnya dibagi tiga, Erwin Rp4 juta, sedangkan D dan K masing-masing Rp3 juta.
“Mengenai pembagian ini kami dapat berdasarkan keterangan tersangka Erwin,” jelasnya.
Tri menegaskan, hingga saat ini otak dan dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
Baca Juga: Mbak Misnawati Ditemukan Tewas Tergantung di Tali Ayunan Sang Anak
Kasus penyiraman air keras terhadap sekuriti UIN, Aminudin, 49, dan penusukan terhadap M Robani, 29, warga Palembang, Sumsel, mulai menemui titik terang.
- Pencurian Tabung Gas Terjadi Berulang Kali, Rahmad Curhat Begini
- Prabowo Puji Keberhasilan Herman Deru Meningkatkan Produksi Pangan Sumsel
- Herman Deru Dampingi Presiden Tanam Padi Serentak di 14 Provinsi Se-Indonesia
- Gubernur Sumsel Letakan Batu Pertama Pembangunan Jembatan Crossing Pipa Pertamina di Desa Benuang, Pali
- Dokter PPDS Anestesi Unsri Diduga Jadi Korban Kekerasan Konsulen di RSUP Hoesin Palembang
- Pegawai RSJ Provinsi Kalbar Disiram Air Keras oleh OTK, Polisi Selidiki