Ekses Kesalahan Mekanisme Rekrutmen
Oknum Wilayatul Hisbah Perkosa Tahanan Khalwat
Rabu, 13 Januari 2010 – 08:52 WIB
MEULABOH- Pemerkosaan yang dilakukan tiga oknum anggota Wilayatul Hisbah (WH) terhadap Melati (bukan nama sebenarnya) seorang mahasiswi di Langsa, Aceh dinilai merupakan eskses dari kesalahan mikanisme dalam proses perekrutan personil di lembaga penyelenggara syariat tersebut. Indikasinya kejadian tersebut, manurut Baharuddin jelas akibat minimnya integritas moral anggota WH tersebut. Sehingga mereka tidak memahami betapa besar tanggungjawab yang dibebankan kepada mereka selaku ujung tombak penegakan Syariat Islam. "Intinya mereka tidak memahami bahwa baik buruknya pencitraan Syariat Islam di provinsi ini, sebagiannya tertumpu pada pundak mereka," kata Baharudin.
Aktivis Kemanusiaan Aceh Barat, Baharudin mengatakana tragedi itu tidak hanya mencoreng citra Wilayatul Hisbah secara kelembagaan, tetapi lebih jauh akan menyebabkan citra buruk terhadap penegakan syariat Islam secara kaffah di Provinsi Aceh. Apalagi perbuatan asusila melibatkan personil WH bukan hanya terjadi kali ini saja, tapi telah berulangkali terjadi di beberapa daerah, baik sempat terpublikasi media massa, maupun tidak.
Baharuddin melihat, kondisi ini diakibatkan mekanisme perekrutan personil WH selama terkesan tidak terbuka, sehingga sangat dimungkinkan kelulusannya belum mengarah pada pemilihan pribadi-pribadi yang terjaga kredibilitas dan integritas moralnya, karena masih dipengaruhi hubungan baik dengan orang dalam (hubungan emosional).
Baca Juga:
MEULABOH- Pemerkosaan yang dilakukan tiga oknum anggota Wilayatul Hisbah (WH) terhadap Melati (bukan nama sebenarnya) seorang mahasiswi di Langsa,
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
- Guru Honorer Tewas Ditembak OTK di Ilaga
- Pj Gubernur Jateng Berbagi Kasih di Hari Natal dengan Puluhan Lansia Panti Wreda
- Hewan Dilindungi Macan Akar Mati Terlindas di Tol Dumai-Pekanbaru
- PAM Jaya Naikkan Tarif Air 2025, Pelanggan Ini Tak Akan Terkena
- DPRD Kota Bogor Dorong Transparansi dalam Pelaksanaan Program BisKita