Ekses Kesalahan Mekanisme Rekrutmen

Oknum Wilayatul Hisbah Perkosa Tahanan Khalwat

Ekses Kesalahan Mekanisme Rekrutmen
Ekses Kesalahan Mekanisme Rekrutmen
Menyikapi persoalan ini, Baharuddin menyarankan kepada semua pihak agar tidak hanya terpaku pada persoalan insiden memilukan di Langsa. Apalagi sampai mempolitisir persoalan tersebut untuk kepentingan-kepentingan lain. Indikasi pemerkosaan tersebut harus diselesaikan secara tuntas sesuai prosedur dan ketentuan aturan perundangan berlaku, dan kemudian harus dilakukan pembenahan terhadap semua tingkatan kelembagaan WH.

Terkait dengan perbaikan institusi WH ke depan, Baharuddin mengharapkan tindakan tegas pengambil kebijakan di semua tingkatan, baik pada level kabupaten/kota maupun provinsi, agar melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap keberadaan personil dan kelembagaan WH. Termasuk kode etik WH yang perlu dirumuskan serta disosialisasi secara intensif, dan terus menerus supaya seluruh anggotanya memahami kode etik tersebut.

Sementara untuk proses perekrutan anggota WH ke depan, Naharuddin meminta agar melibatkan banyak elemen dalam tim rekrutmen, sehingga tidak ada lagi istilah lulus karena "ahli family", tetapi mereka lulus lantatan benar-benar mampu dan memiliki integritas moral. Sehingga ke depan personil WH benar-benar menjadi penjaga dan pendekar moral Syariat Islam, sekaligus sebagai sosok yang patut diteladani dalam pelaksanaan Syariat Islam secara kaffah di bumi serambi mekkah ini.(den/fuz)

MEULABOH- Pemerkosaan yang dilakukan tiga oknum anggota Wilayatul Hisbah (WH) terhadap Melati (bukan nama sebenarnya) seorang mahasiswi di Langsa,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News