Eksistensi Batik Tangerang di Festival Muslimah
Selasa, 02 Juli 2013 – 08:30 WIB
BATIK khas Tangerang diperkenalkan kembali, melalui Tangerang Women Muslim Festival 2013. Ajang fashion show hijab ini berlangsung di Tangcity Mall, 5-6 Juli 2013. Para finalis Nong Kota Tangerang, rencananya akan memerlihatkan secara khusus busana khas Tangerang ini. Aktivis Pelestari Batik Tangerang H Machdiar mengatakan, batik salah satu budaya peninggalan Banten. Pendapat tersebut, dibuktikan dari beberapa arkeolog studi peninggalan Keraton Surosowan Kesultanan Banten. Dalam sejarahnya batik Tangerang memang sempat tenggelam selama berabad-abad. Padahal ada beberapa motif batik yang sangat unik khas guratan tradisi asli Banten. (tia)
“Batik yang dikreasikan dengan nuansa hijab islami akan dipamerkan 6 Juli 2013,” kata Ramdan Sudrajat selaku Ketua Panitia Penyelenggara Tangerang Women Muslim Festival 2013. Beberapa motif batik yang akan dipamerkan antara lain: Motif Sabakingking, Mandalikan, Srimanganti, Pasepen, Pejantren, Pasulaman, Kapurban, Kawangsan, Pamaranggen, Surosowan, Pancaniti dan Datu Laya.
Baca Juga:
Batik Benteng merupakan pengembangan dari budaya asli benteng Kota Tangerang, juga akan ikut dipamerkan. Motif Batik Benteng lebih kental menggambarkan paduan akullturasi antara budaya Banten dan Tionghoa. Koleksi Batik Benteng ini adalah hasil desain pengembangan Nelty, salah satu budayawan batik yang kerap ikut melestarikan batik di Banten.
Baca Juga:
BATIK khas Tangerang diperkenalkan kembali, melalui Tangerang Women Muslim Festival 2013. Ajang fashion show hijab ini berlangsung di Tangcity
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS