Eksistensi Pansus Didegradasi oleh DPR
Rabu, 10 Maret 2010 – 19:25 WIB
JAKARTA - Pengamat politik dari Charta Politica, Yunarto Wijaya, menegaskan bahwa DPR telah melakukan degradasi terhadap eksistensi Panitia Khusus (Pansus) DPR untuk skandal Bank Century. Sementara di pihak lain, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga disebutkan terlepas dari fungsinya, yang seakan-akan harus mengambil tanggungjawab tapi tak ada implementasinya.
"Pansus itu ada, sejatinya ditujukan untuk Presiden. Kalau hanya kepada para menteri, cukup dibincangkan dalam rapat-rapat kerja saja. Karena Pansus itu dibelokkan ke pembantu presiden, maka sesungguhnya sudah terjadi degradasi eksistensi Pansus," tegas Yunarto, di DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (10/3).
Seiring dengan degradasi eksistensi Pansus, Presiden SBY pun menurut Yunarto, telah menempuh langkah yang keliru dengan cara seakan-akan harus mengambil tanggungjawab menterinya, tapi tak ada implementasinya. "Dengan dua fakta tersebut, semakin jelas bahwa Presiden dan DPR RI telah menjadikan kasus Bank Century sebagai alat bargaining politik menjelang Pemilu 2014 mendatang," katanya.
Padahal, lanjut Yunarto, keluarnya rekomendasi DPR yang menyimpulkan bahwa telah terjadi pelanggaran dalam proses bailout Century, sesungguhnya merupakan kegagalan dari Partai Demokrat dalam menguasai panggung politik di parlemen, yang berakibat merubah persepsi dan citra SBY di mata masyarakat Indonesia. "Supporting dari kalangan dalam SBY-isme, termasuk ring satunya, sangat lemah, hingga masyarakat menyimpulkan bahwa sosok seperti SBY dan Partai Demokrat memang tidak pantas untuk diberikan kepercayaan dalam memimpin bangsa ini," kata Yunarto.
JAKARTA - Pengamat politik dari Charta Politica, Yunarto Wijaya, menegaskan bahwa DPR telah melakukan degradasi terhadap eksistensi Panitia Khusus
BERITA TERKAIT
- Kapal Mati Mesin di Perairan Wanci, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Wakatobi
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- Perkuat Komiditas Pangan, Pertamina Dukung 13 Kelompok Perhutanan Sosial
- Kasus Kematian Mahasiswi UPI, Ajeng Sempat Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya
- Penyebab Mahasiswa UPI Tewas di Gymnasium, Kapolrestabes Bandung: Kasus ini Prosesnya Ditutup
- Catatan Akhir Tahun 2024 MA Bertema Integritas Kuat, Peradilan Bermartabat