Eksodus Dolly Khawatir Bikin Pengidap HIV di Kukar Bertambah
jpnn.com - TENGGARONG - Kelompok pekerja seks komersial (PSK) di Kukar diperkirakan makin menambah pengidap HIV/AIDS. Kekhawatiran makin bertambah setelah kabar PSK dari Gang Dolly, Surabaya, eksodus ke kabupaten ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kukar Koentijo Wibdarminto mengatakan, merujuk survei Dinas Kesehatan, pengidap HIV bertambah. Pada 2012, dari 436 populasi, 31 orang positif terjangkit HIV. Berikutnya, pada 2013, dari 550 populasi, 39 mengidap HIV. Hingga pertengahan 2014, total 45 positif HIV dari 502 populasi.
Koentijo menuturkan, untuk meredam peredaran virus mematikan, Dinas Kesehatan Kukar kerap melaksanakan penyuluhan di lokalisasi dan sekolah. Untuk menanggulangi para penderita HIV di Kukar, telah diberikan perlakuan khusus. Mereka mendapat pengobatan gratis dari Dinas Kesehatan Kukar.
“Pencegahan penularan perlu dukungan berbagai pihak secara intensif,” ujar dia.
Penyebaran HIV, sambungnya, tak hanya melalui hubungan seksual dan penggunaan narkoba. Bisa melalui transfusi darah dan ibu yang menyusui anaknya.
“Bahkan, di salon bisa terjangkit HIV,” ingat dia. Untuk itu, Dinas Kesehatan memberi surat edaran kepada sejumlah salon di Kukar mengenai bahaya pisau cukur yang terjangkit HIV.
Para pengelola salon diimbau selalu menggunakan pisau cukur baru saat mencukur rambut konsumen. “Sama halnya transfusi darah, pisau cukur pun bisa menjadi sarana penularan,” kata Koentijo. (*/hdd/fel/k8)
TENGGARONG - Kelompok pekerja seks komersial (PSK) di Kukar diperkirakan makin menambah pengidap HIV/AIDS. Kekhawatiran makin bertambah setelah kabar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Simulasi Makananan Bergizi Berjalan di Banyuasin, Cek Daftar Menu Sehat
- Nilawati Dianiaya Rekan Sesama Pedagang yang Tak Terima Ditegur, Begini Kejadiannya
- Momen Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi Turun ke SD Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- SKD CPNS Pemko Pekanbaru, 296 Pelamar Dinyatakan tidak Lulus, Ini Sebabnya
- Terbitkan SE, Pemkab Natuna Pastikan tidak Mengangkat Tenaga Non-ASN Lagi