Ekspansi Cari Dana Rp 400 Miliar
Jumat, 25 Mei 2012 – 05:20 WIB
JAKARTA - Manajemen PT Kimia Farma Tbk (KAEF) tengah mencari pinjaman senilai Rp 400 miliar. Dana segar itu bakal dipakai untuk sejumlah kebutuhan ekspansi. Maklum, menongsong pemberlakukan Badan Penyedia Jaminan Sosial (BPJS) di masa mendatang. ”Kita lihat nanti seperti apa pinjaman itu. Kami sedang konsen pada rights Issue,” tukas Rusdi Rosman, Direktur Utama Kimia Farma, di Jakarta, Kamis (24/5). Karena itu, manajemen belum bisa memastikan rencana akuisisi Indofarma. Tataran harga dan jumlah belum bisa dipastikan. Sebab, kalau rencana itu dilakukan harus melihat dan menguntit situasi market. "Sedang disusun untuk dipertajam PP nya," elasknya.
Rusdi mengklaim terkait rencana pinjaman itu sejumlah perbankan telah berkomitmen tampil sebagai penyedia. Perbankan tersebut baik dari dalam negeri maupun asing sama-sama berebut. Tetapi, manajemen memastikan untuk memprioritaskan perbankan lokal terutama pemerintah. "Ada BCA, Bank of Tokyo dan OCBC,” imbuhnya.
Baca Juga:
Mengenai rencana right issue, perseroan memastikan bakal melepas 20 persen saham. Dalam 20 persen itu ada share swap antara manajemen dan Indofarma. Jadi nanti tinggal di swap. Kemungkinan besar nantinya Indofarma bakal menjadi anak usaha. ”Tetapi, untuk kepastiannya lihat saja nanti,” ulasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Manajemen PT Kimia Farma Tbk (KAEF) tengah mencari pinjaman senilai Rp 400 miliar. Dana segar itu bakal dipakai untuk sejumlah kebutuhan
BERITA TERKAIT
- Selamat, Pertamina Raih Penghargaan Internasional Bidang Investor Relations
- Diaspora Loan BNI Bantu Pemilik Bakso Ini Kembangkan Bisnis di Seoul
- Gandeng 30 UMKM Binaan, DMI Gelar Festival Rumah Wirausaha Masjid
- 20 Unit Bus Listrik CKD Pertama dari VKTR & Karoseri Laksana Resmi Beroperasi, Layani Rute Ini
- Ini Capaian yang Diraih Pertamina Sepanjang 2024, Keren
- Harga Emas Antam Melonjak Hari Ini 11 Januari, Jadi Sebegini Per Gram