Ekspansi Pelaku E-Commerce Gairahkan Properti
jpnn.com - jpnn.com -Pasar properti tahun ini diprediksi membaik. Permintaan ruang perkantoran dan pergudangan diyakini meningkat akibat ekspansi para pemain perdagangan via internet (e-commerce).
Country Head Jones Lang LaSalle Indonesia Todd Lauchlan menyatakan, pertumbuhan industri e-commerce ditopang kenaikan harga komoditas pertambangan dan perkebunan serta penguatan pasar consumer goods.
”Permintaan yang paling kuat e-commerce. Disusul business service, banking, finance, dan firma hukum,” kata Todd saat berkunjung ke redaksi Jawa Pos, Selasa (7/2).
Khusus di Jakarta, penambahan suplai ruang perkantoran diprediksi mencetak rekor. Tidak hanya perkantoran. Ritel juga cenderung membaik.
Permintaan tertinggi untuk pembukaan gerai di pusat perbelanjaan didorong produk makanan minuman, kosmetik, dan hiburan.
Sementara itu, yang permintaannya melemah adalah peritel fashion dan barang-barang luxury.
”Secara umum, ekonomi Indonesia stabil. Banyak investasi luar negeri yang masuk. Kemudian, permintaan domestik cukup besar, ditambah harga komoditas yang mulai merangkak naik seperti batu bara dan sawit,” tuturnya.
Kondisi seperti itulah yang akan mengerek pertumbuhan industri properti dalam negeri.
Pasar properti tahun ini diprediksi membaik. Permintaan ruang perkantoran dan pergudangan diyakini meningkat akibat ekspansi para pemain perdagangan
- Rumah123 & Pertamina Patra Niaga Berkolaborasi, Perluas Akses Properti Komersial bagi Pelaku Usaha
- Pinhome: Infrastruktur Pacu Pertumbuhan Pasar Properti di Daerah
- Modernland Realty Optimistis Pasar Properti 2025 Bakal Tumbuh Positif
- Pemerintah Klaim Qatar dan UEA, Bakal Berinvestasi di Indonesia
- LippoLand Punya Logo, Visi & Misi Baru Sambut Pertumbuhan Properti Indonesia
- Fasilitas di Arandra Residence Kini Semakin Lengkap dengan Hadirnya Superindo