Ekspansi, Pendapatan KLBF Ditargetkan jadi Rp 11 Triliun
Kamis, 11 Agustus 2011 – 21:33 WIB
Dengan tambahan beberapa pabrik tersebut, Kalbe Farma berharap bisa meningkatkan kapasitas produksi yang dimiliki perseroan sebesar 30 sampai 50 persen. Tahun ini, perseroan juga telah melakukan pembangunan beberapa pabrik, yaitu obat generik di Cikarang dan obat kanker di Pulogadung, Jakarta Timur. Untuk pabrik di Cikarang, menurutnya sudah siap beroperasi dan tinggal menunggu izin dari Badan Pengawas Obat dan Minuman (BPOM), yang diperkirakan keluar dalam satu dua bulan mendatang.
Sementara untuk pabrik obat kanker di wilayah Pulogadung, masih dalam tahap penyelesaian. Pabrik yang dibangun pada areal seluas 4 ribu meter persegi itu menghabiskan dana investasi sebesar Rp200 miliar. Selain melakukan ekspansi secara organik, Kalbe Farma juga berencana untuk melakukan akuisisi. Namun akuisisi akan tergantung kesempatan yang datang.
Meski begitu, perseroan sudah memiliki dana simpanan hingga Rp 2,7 triliun dari saham treasury, yang bisa dilepas jika dibutuhkan. Untuk target kinerja tahun ini, Kalbe Farma membidik pendapatan sebesar Rp 11,5 triliun pada 2011. Target tersebut naik sekitar 12 persen dari pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp10,22 triliun.
Vidjongtius memerkirakan kenaikan pendapatan akan ditopang dari ekspansi distribusi dan produk baru. Adanya produk baru, diyakini akan menyumbang kontribusi sekitar 2 persen. Sementara kontribusi terbesar masih berasal dari penjualan obat-obatan bermerk serta produk kesehatan. (gen)
JAKARTA - Perusahaan Farmasi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) akan melanjutkan rencana ekspansi berupa penambahan kapasitas produksi obat-obatan tahun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi