Ekspatriat Mengaku Pasrah
Jumat, 23 April 2010 – 10:10 WIB
Menurut dia, peristiwa yang mendadak mencekam itu membuatnya merasa takut dan pasrah untuk pulang ke negaranya.Ashok Kumar, salah satu WN India juga mengemukakan hal serupa. Ia mengaku akan segera pulang ke negaranya karena kuatir dengan kondisi perusahaan yang terkena imbas kemarahan para pekerjanya itu.
Baca Juga:
Padahal kata konsultan PT Drydocks ini, selama bekerja ia tak pernah mendengar atau mengalami perselisihan antara sesama pekerja. Bagi dia, semua pekerja adalah sama dan menjadi sahabat. Makanya ia sangat kaget setelah adanya peristiwa tersebut. "Kami semuanya sahabat. Ini baru pertama kali terjadi selama saya bekerja di PT Drydocks," ujar Ashok.
Hingga sore kemarin, ada 42 ekspatriat dari berbagai negara diantaranya Belanda, Myanmar, Singapura dan Malaysia diamankan di Mapoltabes Barelang karena mereka tidak dimungkinkan untuk kembali ke tempat tinggalnya di mess PT Drydocks.
Selebihnya, ada 170 ditampung sementara di Mapolda Kepri, Nongsa. Beberapa diantara mereka ada yang meminta pulang ke Singapura. Mereka mengaku pasrah dengan peristiwa tersebut dan berharap manajemen perusahaan shipyard itu segera menyelesaikan persoalan yang terjadi antara sesama pekerja.(spt/jpnn)
BALOI - Puluhan ekspatriat dari berbagai negara yang bekerja di PT Drydocks, Tanjunguncang mengaku pasrah terhadap peristiwa pengrusakan dan pembakaran
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- ASR Komitmen Bangun Penegakkan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC
- Program UPLAND, SLB Tamima Mumtaz Wujudkan Kemandirian Ekonomi & Peningkatan Gizi