Ekspedisi Batanghari Dimulai, Bawa Misi Membangun Kesadaran Lingkungan dan Budaya

jpnn.com, DHARMASRAYA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memulai perjalanan ekspedisi susur Sungai Batanghari, pada Kamis (27/7).
Ekspedisi Batanghari diawali dari Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.
Sebagai informasi, Ekspedisi Batanghari merupakan bagian acara Kenduri Swarnabhumi 2023 yang diinisiasi Kemendikbudristek bersama 13 pemerintah daerah di Sumatera Barat dan Jambi.
Kegiatan tersebut dilaksanakan guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hubungan kebudayaan dengan pelestarian lingkungan, khususnya sungai, dan juga sebaliknya untuk perkembangan peradaban berkelanjutan.
Serangkaian kegiatan diselenggarakan pada Ekspedisi Batanghari di Kabupaten Dharmasraya, seperti perjalanan menuju Kawasan Candi Pulau Sawah, pelepasan benih ikan di Candi Pulau Sawah dan Lubuk Larangan Tapian Ngalau, penanaman pohon, tradisi pemotongan kambing, workshop, serta seminar tentang kebudayaan dan lingkungan.
Perjalanan tim Ekspedisi Batanghari melibatkan sejumlah peserta seperti komunitas, aktivis budaya, dan lingkungan daerah maupun nasional, arkeolog, sejarawan, tim ahli, serta masyarakat umum.
Sementara itu, Pamong Budaya Utama Kemendikbudristek Siswanto menuturkan Sungai Batanghari adalah penghubung budaya masyarakat sejak masa lalu, sebelum munculnya infrastruktur jalan raya yang lebih modern pada abad 19.
“Karena itulah kita harus melestarikan air dan lingkungan di Sungai Batanghari. Jangan sampai alam menimbulkan bencana karena kelalaian kita sebagai manusia,” kata Siswanto.
Ekspedisi Batanghari yang diinisiasi Kemendikbudristek untuk membangun kesadaran lingkungan dan budaya telah dimulai diawali dari Kabupaten Dharmasraya
- Menteri Hanif Faisol Keluarkan Aturan Pembayaran Jasa Lingkungan
- Gagasan Kapolda Riau untuk Lingkungan Diapresiasi
- NEC Indonesia Laporkan Dampak Positif Penanaman 6.250 Pohon bagi Lingkungan
- Tanam Pohon di Danau Raja, Irjen Herry Ajak Masyarakat Cintai Lingkungan Lewat Adat dan Budaya
- BDO Legal dan IKA FH Unpad Gelar Turnamen Golf Bertema Keberlanjutan & Peduli Lingkungan Hidup
- Soal Parapuar, BPOLBF: Tak Ada Pencaplokan, Pendekatan Berbasis Semangat Budaya ‘Lonto Leok’