Ekspedisi Batanghari Resmi Dimulai, Hadiri Festival Budaya Kampung Senaung
Kades Bustami mengatakan Bekarang Kkan dilakukan sebelum warga senaung menanam padi di sawah, tradisi setahun sekali.
“Berkumpul untuk bekarang. Makanan enak dari berbagai jenis ikan yang diambil dari anak rawa di tengah kebun sawit,” tutur Bustami.
Kata warga setempat, ikan yang ditangkap biasanya ikan betok, ikan wan, ikan gabus dan toman. Biasanya dibakar.
Warga, tua muda dan anak kecil tumplek blek di lokasi bekarang ikan.
Suasana begitu meriah dan syarat akan kedekatan antarwarga.
Selain bermakna rasa syukur, tradisi adat yang ada di Kampung Senaung juga dimaksudnya menjaga tali silaturahmi dan semangat gotong royong.
Senada disampaikan Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Sjamsul Hadi yang hadir di lokasi dengan menjadi bagian dari Kenduri Swarnabhumi diharapkan setiap daerah aliran sungai (DAS) Batanghari terus terjaga dan bersemangat melestarikan budaya.
Sjamsul berharap semangat merawat Sungai Batanghari harus terus kuat layaknya kemeriahan festival budaya di DAS Batanghari. (mrk/jpnn)
Tim Ekspedisi Sungai Batanghari Kenduri Swarnabhumi sampai di Desa Senaung Dalam pada Sabtu (17/9) pagi
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- Festival Budaya Jepang Tampilkan Beragam Pop Culture
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah
- Literasi Finansial Bisa Diterapkan Melalui Ekstrakurikuler maupun P5
- Literasi Finansial Dalam Kurikulum Merdeka Penting Diterapkan Sejak Usia Dini