Ekspedisi Keliling Dunia, KRI Dewaruci Sandar di Port Said, Mesir
Rabu, 05 September 2012 – 06:10 WIB
PENGARUH ambruknya rezim Presiden Mesir Hosni Mubarak pada 11 Februari 2011 masih terasa hingga sekarang. Sendi-sendi kehidupan di kota besar seperti Kairo maupun daerah pinggiran seperti Port Said terlihat belum normal.
Suryo Eko Prasetyo- Mesir
MASA transisi pemerintahan sedang berlangsung di Mesir. Hal itu terasa menjelang KRI Dewaruci yang saya tumpangi akan sandar di dermaga wisata Port Said. Pemeriksaan dokumen warga asing yang baru masuk ke negara itu terkesan diperketat. Tidak pandang bulu siapa orang itu.
Saya kebetulan satu-satunya penumpang Dewaruci yang memegang paspor hijau. Tak mengherankan bila perlakuan yang saya terima dari petugas imigrasi di Port Said agak lebih ketat jika dibandingkan dengan awak kapal yang lain. Padahal, saya sudah mengantongi visa masuk Mesir dengan batas waktu enam bulan.
PENGARUH ambruknya rezim Presiden Mesir Hosni Mubarak pada 11 Februari 2011 masih terasa hingga sekarang. Sendi-sendi kehidupan di kota besar seperti
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala