Ekspedisi Keliling Dunia, KRI Dewaruci Sandar di Port Said, Mesir

Ekspedisi Keliling Dunia, KRI Dewaruci Sandar di Port Said, Mesir
Ekspedisi Keliling Dunia, KRI Dewaruci Sandar di Port Said, Mesir
Kekacauan selama masa transisi di Mesir, kata Najib, ketika itu tak terhindarkan. Apalagi, rakyat turut terinspirasi revolusi Tunisia yang menggulingkan pemerintahan lama. Meski revolusi di Mesir tidak sampai merembet ke kerusuhan rasial, ratusan jiwa di Kairo dan Alexandria menjadi tumbal. Rakyat menghendaki revolusi politik dan hukum yang berakibat negara sempat mengalami kevakuman pemerintahan dan hilangnya kepercayaan kepada polisi.

"Mesir pada umumnya belum bisa dibilang aman. Masih banyak terjadi kriminalitas di perkotaan," kata Sekretaris Ketiga Penerangan, Sosial, dan Budaya KBRI di Kairo M. Nur Salim.

Meski belum ada travel warning dari pemerintah Indonesia, Nur Salim mewanti-wanti agar WNI (warga negara Indonesia) tetap berhati-hati ketika berpesiar. Sekalipun sandar di Port Said, lulusan Universitas Al-Azhar itu menyarankan selalu berkelompok setiap keluar kawasan pelabuhan. Banyak motif kriminalitas dilakukan penjahat jalanan selama pemerintahan Morsi yang baru ini. Mulai motif ekonomi hingga bermaksud menjatuhkan kewibawaan aparatur keamanan.

Belum lama menjabat, presiden anyar itu mulai bersih-bersih "orang-orang" Mubarak di kabinetnya. Tapi, Morsi mempertahankan posisi-posisi penting seperti panglima TNI maupun petinggi militer lainnya agar tidak terjadi gejolak pada masa pemerintahan yang masih seumur jagung.

PENGARUH ambruknya rezim Presiden Mesir Hosni Mubarak pada 11 Februari 2011 masih terasa hingga sekarang. Sendi-sendi kehidupan di kota besar seperti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News