Ekspedisi Kereta Api, Modus Baru Pengiriman Narkoba

Ekspedisi Kereta Api, Modus Baru Pengiriman Narkoba
Ekspedisi Kereta Api, Modus Baru Pengiriman Narkoba

jpnn.com - JAKARTA -- Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigjen Sudjarno menegaskan bahwa pengiriman narkotika yang digagalkan jajaran Polda Metro Jaya merupakan modus baru menggunakan jasa ekspedisi kereta api.

Menurut Wakapolda, terjadi perubahan modus peredaran narkoba oleh sindikat barang laknat tersebut.

"Ini modusnya berubah-ubah. Ini lewat ekspedisi kereta api. Ini modus baru mungkin ada kelemahan di sana sehingga digunakan modus ini," kata Wakapolda di Mapolda Metro Jaya, Senin (28/10).

Bahkan, kali ini pengiriman narkoba itu berkedok mengirim makanan. "Isinya makanan, dimasukkan ke dalam kaleng
biskuit. Ngirimnya pura-pura mengirim makanan," jelasnya.

Dia menegaskan, Polda Metro tidak akan pernah berhenti melakukan pemberantasan narkoba. "Ini adalah bukti pemberantasan narkoba," terangnya.

Menurutnya pula, dari hasil penyitaan barang bukti bila dikonversikan dengan nilai rupiah senilai Rp 13 miliar lebih. "Dari barang bukti yang tersita, maka korban yang bisa terselamatkan perkiran 56.662 jiwa terselamatkan," paparnya.

Seperti diketahui, Jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya membongkar sindikat narkoba antarprovinsi dari Jakarta ke Surabaya, Jawa Timur melalui jasa ekspedisi kereta api di stasiun Jakarta Kota. Dari pengembangan dan serentetan penangkapan berkaitan dengan ini, berhasil diamankan sabu-sabu 5,5 kilogram, 70 gram heroin dan 962 butir ekstasi.  (boy/jpnn)


Berita Selanjutnya:
Napi Silet Lehernya Sendiri

JAKARTA -- Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigjen Sudjarno menegaskan bahwa pengiriman narkotika yang digagalkan jajaran Polda Metro Jaya merupakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News