Ekspedisi Perubahan Dengar Keluhan soal Pendidikan hingga Praktik Ordal saat Safari di Jatim
Aldo juga menyoroti sulitnya lapangan pekerjaan untuk warga Bojonegoro. Dia mengungkap bahwa praktik 'orang dalam' masih terus melanggeng di Kota Ledre.
Banyaknya keluhan dari warga itu membuat Emirio Syarfuan selaku Koordinator Ekspedisi Perubahan, optimistis karena makin banyak anak muda yang peduli dengan daerahnya.
Dia Menegaskan bahwa apa yang mereka sampaikan itu nantinya akan dibahas lebih dalam agar menemukan titik terang.
"Dari diskusi ini, tentu harapan kami nantinya bisa diimplementasikan di kemudian hari. Jelas ini tidak akan kami jadikan sebatas wacana, tetapi ada aksi nyata dan implementasi yang konkrit atas perubahan," tuturnya.
Senada, Rahma Arifa Muhaimin mengapresiasi semangat para warga, khususnya anak muda dalam menghadirkan perubahan agar daerahnya menjadi lebih baik.
Juga pun memastikan bahwa pihaknya akan merumuskan masalah-masalah tersebut supaya mendapat solusi terbaik.
"Dengan adanya kegiatan ini, kami tentu berharap teman-teman dapat menemukan titik terang. Baik itu terkait masalah pernikahan dini, lowongan kerja yang masih sulit, ataupun praktik orang dalam," tutupnya.(*/jpnn,com)
Tim Ekspedisi Perubahan yang dilakukan Ubah Bareng di Jatim mendengar keluhan warga soal pendidikan hingga praktik orang dalam (ordal).
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- ICONZ ke-8 Bahas Peran Zakat dalam Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem
- Resmi Hadir, Penabulu Shop Punya Visi Sosial Berkelanjutan
- Muzani Beber Tekad Presiden Prabowo Hapus Kemiskinan, Ada Kata Sungguh-Sungguh
- Pengelolaan Zakat BAZNAS Jadi Sorotan di Konferensi ZATCA Riyadh
- Pemerintah Memperkuat Komitmen untuk Pencapaian Target SDGs
- Bobby Gafur: Pengentasan Kemiskinan Jadi Isu Utama Rapimnas Kadin 2024